“Luka di tubuhnya sangat banyak. Situasinya sangat mencekam,” ujar Fadil.
Sementara itu, Andi, pemilik kebun sawit yang berada di lokasi saat insiden terjadi, dilaporkan langsung meninggalkan tempat kejadian menggunakan mobilnya.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami peran Andi dalam kejadian tersebut.
BACA JUGA:Mantan Pegawai Swasta di Ogan Ilir Tipu 15 Orang : Modus Iming-iming Pekerjaan !
Belum diketahui secara pasti motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut.
Dugaan sementara dari pihak kepolisian mengarah pada konflik internal antara pelaku dan korban.
“Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk pemilik kebun dan warga setempat, untuk mengetahui latar belakang kejadian ini,” kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham.
Dalam waktu singkat, aparat gabungan dari Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya berhasil menangkap RF.
Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku sudah kami tangkap dan sedang dalam proses penyelidikan intensif,” ujar Ilham.
Polisi juga menyita barang bukti berupa parang yang digunakan RF untuk menghabisi nyawa korban.
Selain itu, aparat terus menggali informasi dari para saksi untuk memperjelas rangkaian kejadian.
Kejadian ini mengejutkan warga Desa Sungai Rambutan. Banyak yang tidak menyangka bahwa RF, yang dikenal sebagai orang pendiam, mampu melakukan tindakan brutal tersebut.
“Dia biasanya tidak banyak bicara. Kami tidak menyangka dia bisa berbuat seperti ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Perangkat desa setempat juga merasa prihatin dengan insiden ini. Mereka mengimbau warga untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak berwenang.