Pemangkasan: Pangkas bagian tanaman yang sudah mati atau layu untuk menjaga estetika dan kesehatan tanaman.
Di Indonesia, bunga Mahkota Duri memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Permintaan terhadap tanaman ini terus meningkat, terutama di kalangan pecinta tanaman hias.
Harga tanaman ini bervariasi tergantung ukuran dan warna bunganya, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per pot.
Tidak hanya itu, beberapa pengusaha juga mulai mengembangkan produk turunan dari tanaman ini, seperti minyak esensial dan getah untuk kebutuhan kosmetik serta pengobatan herbal.
Ini membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk berinovasi dalam memanfaatkan potensi tanaman ini.
Meskipun bunga Mahkota Duri dikenal tangguh, tanaman ini tetap menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah serangan hama seperti kutu putih dan ulat.
Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dapat merusak ekosistem sekitarnya.
Tantangan lain adalah meningkatnya eksploitasi tanaman ini di alam liar untuk memenuhi permintaan pasar.
Hal ini dapat mengancam populasi Mahkota Duri di habitat aslinya. Oleh karena itu, budidaya yang berkelanjutan menjadi solusi yang perlu diterapkan.
Bunga Mahkota Duri bukan hanya tanaman hias yang indah, tetapi juga memiliki banyak manfaat dan potensi, baik dari segi ekologi maupun ekonomi.
Dengan perawatan yang tepat dan pemanfaatan yang bijak, tanaman ini dapat menjadi bagian penting dalam mendukung kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai simbol ketahanan dan keindahan, bunga Mahkota Duri mengajarkan kita untuk menghargai keunikan alam sekaligus memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Jadi, apakah Anda tertarik menambahkan tanaman ini ke dalam koleksi di rumah Anda?*