KORANPALPOS.COM - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan sikapnya untuk menghormati keputusan PDI Perjuangan yang telah resmi memecat dirinya sebagai kader partai.
Pemecatan tersebut juga menimpa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dan Muhammad Bobby Afif Nasution, menandai salah satu peristiwa politik besar dalam dinamika internal PDIP.
“Kami menghargai dan menghormati keputusan partai,” ujar Gibran saat ditemui setelah menghadiri pelepasan keberangkatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Mesir, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa. Pernyataan ini disampaikan melalui rekaman suara yang diterima dari Jakarta.
Dalam pernyataannya, Gibran menegaskan akan lebih fokus menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Kemendagri Bahas Kelanjutan Moratorium Pemekaran Daerah Otonomi Baru
BACA JUGA:Kemendagri Sebut Tidak Akan Terburu-buru Tentukan Sistem Pilkada
Hal ini terutama berkaitan dengan berbagai agenda pemerintahan, termasuk kunjungan kerja Prabowo ke Kairo, Mesir dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8.
"Untuk saat ini, saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo," tegas Gibran.
Jawaban ini memperlihatkan bahwa Gibran memilih untuk mengesampingkan dinamika politik terkait pemecatannya dan lebih mengutamakan tugas pemerintahan yang sedang diembannya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan partai lain setelah pemecatan dari PDIP, Gibran memberikan jawaban singkat yang mengundang spekulasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Akurasi Hitung Cepat Voxpol Dekati Real Count KPU
BACA JUGA:Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan Moratorium DOB
“Tunggu saja,” ujar Gibran tanpa merinci lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, DPP PDI Perjuangan resmi memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader partai pada Sabtu (14/12).
Pemecatan itu diumumkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dalam siaran video resmi PDIP pada Senin (16/12).