KORANPALPOS.COM – Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Lubuk Rukam dan Desa Muara Kumbang, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terputus akibat longsor pada oprit jembatan di kawasan tersebut.
Longsor ini terjadi sejak Jumat, (13/12/2024). Akibatnya aktivitas warga di kedua desa terganggu. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Darius Basrin, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa oprit jembatan, yaitu timbunan tanah di belakang abutment yang berfungsi mendukung konstruksi jembatan, mengalami kerusakan akibat terkikis air sungai.
Hal ini menyebabkan longsor dan membuat kendaraan, terutama mobil, tidak bisa melintas.
BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Kelola Alokasi Dana untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:Peringati Harkodia 2024, Pj Walikota Prabumulih: Jika Sudah Ada Niat Maka Itu Pasti Akan Terjadi
“Longsor ini membuat warga sangat kesulitan. Motor pun harus melintas dengan hati-hati menggunakan kayu penunjang yang dipasang sementara,” ungkap Darius. Sabtu, (14/12/2024).
Darius menekankan pentingnya perbaikan segera karena jembatan tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktivitas. “Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Ini akses utama bagi dua desa kami,” ujarnya.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo, bersama anggota kepolisian terlihat berjaga untuk memastikan keamanan di sekitar jembatan. “Kami mengawasi situasi agar tidak terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Mendengar keluhan warga, Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, langsung turun ke lokasi longsor pada Sabtu, (14/12/2024). Ia didampingi oleh Asisten II Sekda OI serta kepala perangkat daerah terkait untuk meninjau kerusakan di jalan poros yang menghubungkan kedua desa tersebut.
BACA JUGA:Naik 10 Persen : Muara Enim Terima Alokasi TKD 2025 Rp306 Triliun !
BACA JUGA:Polres Muara Enim Berikan Makanan Sehat Bergizi Siswa SD
“Melalui laporan masyarakat, kami langsung meninjau lokasi dan memastikan perbaikan segera dilakukan. Ini adalah tanggung jawab kami untuk memulihkan akses warga secepat mungkin,” ujar Ardani.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah melalui dinas terkait akan segera memulai proses perbaikan pada hari yang sama.
Menurut Ardani, perbaikan akan difokuskan pada penanganan oprit jembatan dan penguatan konstruksi agar lebih tahan terhadap potensi longsor di masa mendatang.