Mochi Jadul : Kembali Menyapa Lidah dengan Cita Rasa Tradisional

Senin 16 Dec 2024 - 07:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Banyak yang menyebut fenomena ini sebagai "vintage food revival," di mana makanan-makanan tradisional kembali dicari dan dikonsumsi oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda yang mulai penasaran dengan cita rasa masa lalu.

BACA JUGA:Seafood: Kuliner Lezat dan Kaya Gizi yang Selalu Dicari

BACA JUGA:Ketan: Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari Sepanjang Masa

Beberapa pelaku usaha kuliner bahkan mulai mengangkat kembali mochi jadul dengan tampilan yang lebih modern, tetapi tetap mempertahankan keaslian rasa dan cara pembuatannya.

Berbagai varian isi dan topping mochi juga muncul, mulai dari isian cokelat, durian, hingga keju, memberikan pengalaman baru bagi penikmatnya, tanpa melupakan akar tradisional yang menjadi identitas mochi jadul.

Mochi jadul terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air matang dan gula.

Proses pembuatan mochi ini memang terbilang sederhana, namun memerlukan keterampilan tersendiri agar teksturnya bisa kenyal dan pas.

Setelah adonan siap, mochi dibentuk bulat-bulat kecil, kemudian diisi dengan bahan isian seperti kacang hijau tumbuk yang telah dipasteurisasi atau kelapa parut yang telah dicampur dengan gula merah.

Setelah selesai dibentuk, mochi kemudian dipanaskan dengan cara dikukus hingga matang dan kenyal.

Sesaat setelah keluar dari kukusan, mochi dibalut dengan tepung jagung atau tepung sagu agar tidak lengket.

Tak jarang, mochi jadul juga dihias dengan kelapa parut yang memberikan rasa gurih yang kontras dengan manisnya adonan ketan.

Proses yang sederhana inilah yang menjadi daya tarik tersendiri.

Makanan ini tidak membutuhkan peralatan canggih atau bahan yang rumit, tetapi hasil akhirnya tetap memuaskan lidah dengan rasa manis alami yang menyatu dengan tekstur kenyal.

Mochi jadul tak hanya menjadi makanan penutup atau camilan di waktu senggang.

Dulu, mochi juga sering disajikan dalam acara-acara tradisional, seperti perayaan Imlek, Lebaran, atau pesta pernikahan.

Kelezatan mochi yang sederhana ini menjadi simbol kebahagiaan dan keberuntungan dalam tradisi masyarakat Indonesia.

Kategori :