Keberadaan kue lapis yang sudah berabad-abad ini tidak hanya bertahan karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kue ini mampu beradaptasi dengan zaman.
Dengan banyaknya variasi rasa dan inovasi dalam penyajian, kue lapis tetap relevan hingga saat ini.
Di era modern, banyak toko kue yang menawarkan kue lapis dengan pilihan rasa yang lebih beragam, seperti durian, mangga, atau bahkan matcha.
Selain itu, kue lapis juga memiliki daya tarik karena tampilannya yang cantik dan memikat.
Warna-warna yang cerah dari lapisan kue ini membuatnya sangat menarik untuk dipajang di meja tamu.
Ditambah lagi, proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian, membuat kue lapis menjadi sebuah karya seni kuliner yang dihargai oleh banyak orang.
Kue lapis adalah simbol dari kekayaan tradisi kuliner Indonesia yang telah melampaui waktu dan generasi. Dengan rasa manis yang pas, tekstur kenyal yang khas, serta warna-warni yang menggoda, kue ini telah menjadi bagian penting dari setiap perayaan, acara, dan kebudayaan Indonesia.
Tidak hanya sebagai camilan, kue lapis juga membawa pesan mendalam tentang kebersamaan, keharmonisan, dan keberuntungan, menjadikannya lebih dari sekadar makanan ia adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.*