Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian yang dialami Edi ditaksir mencapai jutaan rupiah, mengingat biaya perbaikan yang harus ditanggungnya.
"Kami takut kalau hujan lagi rumah kami kebanjiran karena tak ada atapnya," ucapnya dengan nada cemas.
Lebih lanjut, Edi Rasyid menuturkan dirinya telah melapor ke ketua RT dan pihak kelurahan. Namun, hingga saat ini, Edi mengaku belum ada respon dari pihak terkait maupun dari pemerintah.
"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah agar bisa membantu kami memperbaiki rumah," harapnya.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, ketika dihubungi mengenai kejadian ini, mengaku belum menerima laporan resmi terkait insiden yang dialami Edi.
"Belum ada laporannya ke kita, nanti akan kita cek," ucapnya singkat.