Berkat unggahan video yang viral di media sosial, keluarga mereka akhirnya mengetahui keberadaan pasutri tersebut dan berencana untuk membawanya pulang ke Rejang Lebong, tempat asal mereka.
“Alhamdulillah, setelah video ini viral, keluarga mereka akhirnya mengetahui keberadaan mereka. Mereka sudah mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak di rumah sakit, dan keluarga berencana untuk membawa mereka pulang ke Rejang Lebong,” kata Ratiah, warga yang pertama kali mengungkapkan keadaan pasutri tersebut di media sosial.
Pihak keluarga pun merasa sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh warga dan pihak pemerintah setempat.
Mereka berharap agar pasutri lansia ini segera pulih dan mendapatkan perawatan yang lebih baik di masa depan.
“Kami sangat berterima kasih kepada warga yang telah peduli dan kepada pemerintah yang telah segera turun tangan. Semoga mereka segera pulih dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” ujar salah satu anggota keluarga pasutri yang enggan disebutkan namanya.
Kisah ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap lansia dalam keluarga dan masyarakat.
Banyak lansia yang membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang.
Isu kesejahteraan lansia di Indonesia memang kerap kali menjadi perhatian, dan peran keluarga serta masyarakat sangat penting untuk menjaga agar mereka tetap mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak.
Kisah Cik Dung dan Muya ini menyentuh hati banyak orang, dan diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya terhadap warga lanjut usia yang rentan mengalami kesulitan hidup.
Lansia merupakan kelompok yang membutuhkan dukungan lebih dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, terutama ketika mereka mulai mengalami penurunan kondisi fisik dan kesehatan.
Selain itu, kisah ini juga membuka mata banyak pihak akan pentingnya peran media sosial dalam menyebarkan informasi dengan cepat, yang bisa menggerakkan banyak orang untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Dalam waktu singkat, video yang diunggah Ratiah telah menyebar luas, membawa dampak positif bagi kehidupan pasutri lansia tersebut.
Pemerintah dan Dinas Sosial setempat juga berkomitmen untuk lebih meningkatkan pemantauan terhadap kondisi lansia di daerah tersebut.
Hasan Andrian menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap keadaan sosial dan kesehatan lansia di Lubuklinggau agar tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi di masa depan.
“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keadaan lansia di sekitar kita. Pemerintah akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan bahwa lansia mendapatkan perhatian yang seharusnya,” tutup Hasan.
Kisah Cik Dung dan Muya ini, yang semula hanya sebuah kisah pilu tentang lansia yang terlantar, kini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak pernah lupa memperhatikan dan menjaga kesejahteraan mereka, terutama dalam masa senja kehidupan.