Singkong kemudian dikupas kulitnya dan dipotong-potong sesuai selera.
BACA JUGA:Es Lilin: Camilan Segar yang Menghidupkan Kenangan Masa Kecil
BACA JUGA:Durian : Raja Buah dengan Cita Rasa Unik yang Menggoda Selera
Potongan singkong direbus hingga empuk dan matang. Setelah itu, singkong ditiriskan dan dibumbui sesuai dengan selera.
Salah satu keunikan dari kicak singkong adalah penggunaan kelapa parut.
Kelapa yang diparut kasar akan disangrai terlebih dahulu untuk memberikan rasa gurih yang khas.
Setelah kelapa sangrai siap, bumbu lain seperti gula merah atau garam akan ditambahkan sesuai dengan rasa yang diinginkan.
Beberapa orang juga suka menambahkan daun pandan untuk memberikan aroma yang lebih harum pada kicak singkong.
Setelah semua bahan tercampur rata, kicak singkong siap disajikan.
Pada beberapa varian, singkong yang telah dibumbui ini kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan dan teksturnya menjadi lebih renyah.
Kicak singkong goreng ini biasanya lebih disukai karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang garing di luar namun tetap empuk di dalam.
Kicak singkong tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Lampung.
Makanan ini sering hadir dalam berbagai acara adat dan perayaan seperti pernikahan, khitanan, atau acara syukuran.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kicak singkong dalam budaya dan tradisi Lampung, yang menjadi simbol kekuatan dan keberagaman kuliner Indonesia.
Masyarakat Lampung memiliki cara tersendiri untuk menikmati kicak singkong.
Di samping dimakan langsung, kicak singkong juga sering dijadikan sebagai lauk pendamping nasi atau bahkan dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung.