4.354 Burung Langka Asal Sumsel Gagal Diselundupkan : Dua Warga OKI Diamankan !

Minggu 01 Dec 2024 - 21:05 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Hifzon menjelaskan, modus perdagangan ilegal ini sering kali memanfaatkan jalur strategis seperti Tol Bakter untuk mempermudah transportasi satwa ilegal menuju tempat tujuan.

"Perdagangan satwa liar tanpa izin melanggar hukum dan mengancam populasi burung di habitat aslinya," tegasnya.

Seluruh burung yang disita segera dievakuasi ke tempat rehabilitasi.

Proses ini melibatkan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi burung sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

“Upaya rehabilitasi ini penting untuk memastikan burung-burung yang diselamatkan bisa bertahan hidup di alam liar,” kata Hifzon.

Menurut Direktur Eksekutif Flight, Marison Guciano, Lampung sering kali menjadi jalur transit bagi satwa liar Sumatera yang akan diselundupkan ke Pulau Jawa.

Permintaan pasar burung di Jawa sangat tinggi, terutama untuk jenis burung dengan suara kicauan yang unik dan menarik.

“Lampung hanya menjadi titik transit sebelum satwa-satwa ini dikirim melalui Pelabuhan Bakauheni. Pasar burung terbesar masih ada di Jawa,” ungkap Marison.

Ia menambahkan bahwa fenomena ini telah berlangsung cukup lama dan mengkhawatirkan.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, populasi berbagai jenis burung liar Sumatera telah mengalami penurunan drastis.

Bahkan, beberapa spesies sudah mulai menghilang dari alam liar.

“Upaya penyelundupan satwa liar Sumatera ke Jawa harus menjadi perhatian serius semua pihak. Kerugian ekologis yang terjadi akibat perdagangan ini sangat besar dan mengancam keseimbangan ekosistem,” jelasnya.

Operasi ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan organisasi konservasi dalam melindungi kekayaan alam Indonesia.

Hifzon berharap bahwa tindakan tegas seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa liar.

“Masyarakat memiliki peran besar dalam mendukung upaya konservasi. Dengan adanya laporan dari masyarakat atau organisasi seperti Flight, kami bisa mengambil langkah cepat untuk mencegah pelanggaran hukum,” ujar Hifzon.

Perdagangan satwa liar tidak hanya merugikan habitat dan ekosistem, tetapi juga melanggar hukum dan etika.

Kategori :