Ciblek: 1.699 ekor
Trucukan: 1.190 ekor
Gelatik Batu: 640 ekor
Pleci: 240 ekor
Perkutut: 105 ekor
Cinenen: 185 ekor
Pelatuk Bawang: 42 ekor
Conin: 66 ekor
Sogon: 25 ekor
Cipoh: 11 ekor
Selain itu, burung langka seperti Poksay Mandarin (5 ekor), Poksay Rambo (3 ekor), Kerakbasi Alis Hitam (5 ekor), Kepodang (20 ekor), dan Pentet Kelabu (118 ekor) juga termasuk dalam temuan tersebut.
“Burung-burung ini diangkut dari Palembang dengan tujuan akhir Natar, Lampung Selatan. Beberapa jenis burung memiliki nilai jual tinggi, terutama karena kicauan merdu yang diminati oleh penghobi burung,” tambah Hifzon.
Dalam operasi tersebut, dua warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, turut diamankan.
Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan perdagangan satwa liar yang lebih luas.