KORANPALPOS.COM - Polres Muara Enim bersama jajaran Polsek dan aparat TNI terus menunjukkan komitmen tinggi dalam mengamankan jalannya Rapat Pleno Pilkada Serentak 2024 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh Kabupaten Muara Enim, Sabtu 30 November 2024.
Hingga proses rekapitulasi hasil suara ini telah memasuki hari ketiga, dengan beberapa kecamatan telah menyelesaikan pleno, sementara yang lainnya masih berlangsung dengan kondusif, lancar dan tertib.
Pengamanan ketat terlihat di setiap titik lokasi rapat pleno. Aparat gabungan TNI-Polri tidak hanya berjaga di luar dan dalam ruangan, tetapi juga memastikan setiap tahapan pleno berjalan sesuai prosedur tanpa gangguan.
Kehadiran mereka memberikan rasa aman, baik kepada petugas PPK maupun masyarakat yang turut mengawal hasil penghitungan suara.
BACA JUGA:Rekap Penghitungan Suara PPK Final : Teddy-Marjito Unggul Tipis dari YPN-YESS di Pilkada OKU !
BACA JUGA:Daftar Lengkap Gubernur Terpilih Pilkada Serentak 2024 se-Indonesia : Suara Tertinggi di Lampung !
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, menyatakan bahwa pengamanan ini adalah langkah strategis untuk memastikan tidak ada potensi gangguan yang dapat menghambat jalannya proses demokrasi.
"Kami ingin memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan aman dan transparan. Setiap potensi kerawanan kami pantau dengan cermat," ujar AKP Situmorang.
Tak hanya menjaga lokasi pleno, aparat TNI-Polri juga melakukan pengawalan ketat terhadap logistik pemilu.
Setelah rapat pleno selesai di tingkat kecamatan, logistik berupa kotak suara dan dokumen penting lainnya diangkut ke gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Penting ! Ini Panduan Lengkap untuk Pemilih pada PSU di 5 TPS Palembang pada 2 Desember 2024
Proses pengawalan ini dilakukan dengan sangat hati-hati demi mencegah segala bentuk kecurangan atau sabotase.
Selain itu, patroli skala besar terus digelar oleh gabungan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya. Patroli ini dilakukan secara berkala di seluruh wilayah Kabupaten Muara Enim, terutama di area yang dianggap rawan konflik.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pre-emptive dan preventive dalam menjaga stabilitas keamanan selama masa Pilkada.