Pasangan Mawardi dan Anita Noeringhati, dengan nomor urut 3, berada di posisi terakhir dengan perolehan suara 12,77 persen.
Meski memiliki basis pendukung di beberapa wilayah, hasil ini mencerminkan tantangan besar dalam menarik simpati masyarakat secara luas.
"Selisih suara yang signifikan ini sulit untuk dikejar oleh pasangan lain, apalagi dengan arah dominasi yang semakin kuat dari HDCU," tambah analis tersebut.
BACA JUGA:HDCU Unggul di Semua Survei Terkemuka : Tanda Kemenangan Makin Jelas di Pilkada Sumsel 2024 !
BACA JUGA:HDCU Menguasai Puncak Elektabilitas : Pilgub Sumsel 2024 Kian Memanas !
HDCU berhasil memanfaatkan kampanye berbasis isu lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Sumsel.
Fokus pada program pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan petani, dan penguatan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi daya tarik utama kampanye mereka.
Selain itu, pasangan ini juga aktif melakukan kunjungan langsung ke masyarakat di berbagai kabupaten/kota.
Pendekatan ini memperkuat citra mereka sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat.
"Dukungan besar ini adalah hasil dari kampanye yang terorganisir dengan baik, dikombinasikan dengan rekam jejak yang solid dari kedua figur ini," kata seorang pengamat politik.
Meskipun hasil quick count menunjukkan arah kemenangan yang jelas untuk HDCU, hasil resmi tetap harus menunggu penghitungan manual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh suara dihitung dengan akurat dan transparan.
Dengan selisih suara yang besar, peluang bagi pasangan lain untuk mengejar tampaknya sangat kecil.
Namun, tim sukses HDCU tetap menahan diri dan menunggu pengumuman resmi dari KPU.
"Kami optimistis dengan hasil ini, tetapi tetap menghormati proses penghitungan resmi yang dilakukan KPU," ujar salah satu juru bicara tim sukses HDCU.
Di tengah hasil sementara yang sangat positif, para pendukung HDCU di berbagai wilayah Sumsel menyambut kabar ini dengan antusiasme.