Bunga Bangkai : Salah Satu Keunikan Kawasan TNKS Bukit Sulap Kembali Bersemi

Kamis 21 Nov 2024 - 11:16 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Zen Kito

KORANPALPOS.COM - Bunga bangkai (Amorphophallus Paeonifilus) kembali ditemukan mekar di Kawasanan Taman Nasional Kerincing Seblat (TNKS) Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau. 

Kali ini bunga dengan ketinggian sekitar 60 cm dan lebar sekitar 35 cm ini tumbuh diantara bebatuan di bawah jembatan air terjun Bukit Sulap yang berlokasi di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 

Pantauan di lokasi pada Rabu (20-11-2024), kelopak bunga bangkai tersebut sudah mulai layu, dan diperkirakan bunga tersebut mulai mekar pada 2-3 hari sebelumnya. 

Kendati sudah tak sesegar ketika mulai mekar, namun pesona bunga bangkai tersebut tetap memikat terutama bagi kalangan pecinta alam dan penggemar bunga hias yang biasa tumbuh di daerah tropis tersebut.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Dibangunnya Bendungan Perjaya di OKU Timur : Dirancang Sejak 1941, Diresmikan 1995 !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Boneka Labubu : Dari Mitologi Nordik hingga Tren Global Berkat Lisa Blackpink !

Terbukti, sejak informasi bunga bangkai tersebut mekar, beberapa warga sekitar bahkan pencinta bunga dari luar daerah sengaja meluangkan waktu untuk mendatangi Bukit Sulap yang memang sudah menjadi endemik bunga bangkai. 

Pesona bunga bangkai tersebut seolah menjadi magnit bagi Bukit Sulap yang berada di kawasan TNKS tersebut. Karena itu warga bukan hanya warga sekitar, tetapi beberapa warga dari luar daerah juga sengaja mendatangi lokasi tersebut hanya sekedar menikmati pemandangan langsung dari bunga bangkai atau hanya sekedar swa foto di dekat bunga bangkai tersebut. 

Meski untuk mendekati bunga bangkai tersebut, pengunjung harus rela turun ke bawah jembatan yang curam, namun hal itu seolah bukanlah kendala. 

Seperti yang diungkapkan Kiki, pengunjung dari Kota Palembang. "Saya penasaran dan baru tahu kalau Bukit Sulap ternyata Endemik bunga bangkai, jadi sengaja turun ke lokasi untuk melihat langsung dari dekat seperti apa bunga yang terbilang langkah ini," jelas Kiki. 

BACA JUGA:Asal Usul dan Jejak Sejarah Tanjung Sakti : Warisan Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan !

BACA JUGA:Dawet Ayu Banjarnegara Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia : Simak Penjelasannya !

Ditambahkan Kiki, untuk turun ke lokasi tidaklah muda karena harus turun ke bawah jembatan yang lumayan curam dan jika tidak berhati-hati resiko tergelincir, jatuh dan cidera sudah menanti. 

Kendati demikian, hal itu akan terbayar tunai setelah bisa mendekati  dan mengamati langsung bunga bangkai tersebut. "Apalagi pemandangan di lokasi ini lumayan menyegarkan mata dan tumbuhan alami memberikan oksigen murni untuk kita hirup," ujar Kiki. 

Senada dikatakan Eko, pengunjung dari Ogan Komring Ulu (OKU).  "Selain bisa melihat langsung bunga bangkai, udara dan air terjun yang sejuk di lokasi ini juga membuat betah," kata Eko. 

Kategori :