Banyak orang kini mulai mencari makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat dan bernilai sejarah.
Lemet singkong, yang terbuat dari singkong, bahan lokal yang banyak ditemukan di Indonesia, menjadi pilihan tepat dalam menghadirkan makanan yang bergizi sekaligus menggugah selera.
Restoran dan warung makan yang menyajikan menu-menu tradisional mulai menambahkan lemet singkong dalam daftar pilihan mereka.
Bahkan, di beberapa pasar tradisional dan toko oleh-oleh, lemet singkong menjadi salah satu camilan favorit yang banyak dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Popularitas lemet singkong semakin meningkat, tak hanya karena rasanya yang khas, tetapi juga karena mengandung bahan-bahan alami yang menyehatkan.
Di era digital ini, banyak pula resep lemet singkong yang dibagikan melalui media sosial, seperti Instagram dan YouTube.
Berbagai tutorial tentang cara membuat lemet singkong yang mudah dipraktikkan di rumah pun semakin banyak ditemukan.
Hal ini turut berperan dalam memperkenalkan lemet singkong kepada masyarakat yang lebih luas, terutama anak muda yang tertarik dengan makanan tradisional.
Selain kelezatannya, lemet singkong juga menawarkan manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Singkong adalah sumber karbohidrat yang baik dan menjadi alternatif bagi mereka yang mencari pengganti nasi.
Kandungan seratnya juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
Kelapa parut yang digunakan dalam lemet singkong mengandung lemak sehat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Gula merah yang digunakan memberikan rasa manis alami, sekaligus mengandung antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.
Namun, seperti makanan manis lainnya, lemet singkong sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah moderat.
Terlalu banyak mengonsumsi lemet singkong dapat menambah asupan kalori yang berisiko bagi kesehatan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Lemet singkong, sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia, terus mengalami perkembangan dan mendapat tempat di hati masyarakat.