Cabe merah keriting lebih sering digunakan dalam hidangan yang membutuhkan cita rasa pedas yang lebih mendalam seperti dalam masakan ayam rica-rica.
5. Cabe Jari
BACA JUGA:Tiramisu: Dessert Italia yang Memikat dengan Rasa Lembut dan Manis
BACA JUGA:Baso Aci Pedas: Jajanan Kekinian yang Menggugah Selera
Cabe jari atau yang lebih dikenal dengan sebutan “cabe jari panjang” adalah jenis cabe yang memiliki ukuran panjang dan ramping.
Bentuknya mirip dengan cabe rawit namun lebih besar.
Rasa pedasnya bervariasi tergantung pada jenisnya namun cabe ini memiliki tingkat kepedasan yang lebih ringan dibandingkan dengan cabe rawit.
Cabe jari biasanya digunakan dalam masakan sehari-hari atau sebagai bahan tambahan dalam sambal.
BACA JUGA:Sup Asam Pedas: Hidangan Segar dengan Cita Rasa Nusantara
BACA JUGA:Sayur Urap: Hidangan Tradisional yang Kaya Gizi dan Rasa
6. Cabe Type Habanero
Habanero adalah jenis cabe yang berasal dari Amerika Latin dan dikenal karena tingkat kepedasannya yang sangat tinggi.
Cabe ini memiliki warna yang bervariasi mulai dari hijau, kuning, oranye hingga merah.
Cabe habanero memberikan rasa pedas yang sangat tajam dan panas yang dapat menambah sensasi pedas yang ekstrem pada makanan.
BACA JUGA:Resep Pempek Adaan Palembang Anti Kempes
BACA JUGA:Bihun Goreng : Hidangan Lezat yang Menggoda Selera
Habanero biasanya digunakan dalam masakan internasional seperti salsa atau saus pedas namun di Indonesia juga mulai dikenal sebagai bahan untuk membuat sambal.
7. Cabe Banjir
Cabe banjir adalah jenis cabe yang memiliki bentuk sedikit melengkung dan berwarna merah menyala.
Rasanya sangat pedas bahkan ada yang mengatakan bahwa cabe banjir lebih pedas daripada cabe rawit.
BACA JUGA:Keripik Bawang : Cemilan Gurih dan Renyah yang Disukai Masyarakat
BACA JUGA:Tahu Gurita : Kuliner Khas Indonesia yang Memadukan Rasa dan Keunikan