"Pembangunan infrastruktur yang tidak disertai dengan kajian lingkungan berisiko memperbesar potensi longsor. Selain itu, upaya penghijauan di kawasan rawan longsor juga harus menjadi prioritas," ujar Fauzi.
Harapan Masyarakat dan Rencana Tindak Lanjut
Masyarakat berharap perbaikan jalan dapat segera dilakukan mengingat pentingnya jalur tersebut bagi aktivitas harian mereka.
Warga juga mengimbau pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di masa mendatang, terutama menjelang musim penghujan yang diprediksi masih akan berlangsung.
Pemerintah Kabupaten OKU Selatan menyatakan komitmennya untuk menangani masalah ini secepat mungkin.
"Kami memahami dampak besar dari kejadian ini terhadap masyarakat. Upaya koordinasi dengan semua pihak terkait sedang kami lakukan agar perbaikan dapat segera dimulai," ujar Kepala BPBD OKU Selatan, Arif Hidayat.
Longsor yang memutus jalan penghubung OKU Selatan dan OKU Timur menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang tangguh serta mitigasi risiko bencana.
Dengan upaya yang terpadu antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, diharapkan jalur ini dapat kembali berfungsi normal dalam waktu dekat.
Sementara itu, pengguna jalan diimbau untuk mengikuti arahan petugas serta menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan untuk mendukung kelancaran aktivitas mereka.