KORANPALPOS.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendorong kepolisian untuk mengusut tuntas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengindikasikan aktivitas keuangan ilegal oleh Ivan Sugianto.
Kasus ini mendapat perhatian publik karena melibatkan tindak kekerasan terhadap anak serta potensi kejahatan keuangan berskala besar.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada Minggu (17/11), Sahroni menekankan pentingnya langkah hukum yang transparan dan tuntas.
BACA JUGA:Polisi Tahan Pengusaha Arogan : Paksa Anak SMA Sujud dan Menggonggong !
Ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, terutama para orang tua, agar bersikap bijak dalam menghadapi masalah yang melibatkan anak-anak.
“Sebagai orang tua, kita harus menyelesaikan permasalahan secara dewasa. Kalau ada hal yang masuk ranah hukum, selesaikan melalui jalur hukum, jangan main hakim sendiri. Untuk kasus Ivan, termasuk indikasi kejahatan keuangannya, itu harus ditelusuri sampai tuntas,” kata Sahroni.
Kasus ini bermula dari laporan mengenai tindakan perundungan yang dilakukan Ivan Sugianto terhadap seorang siswa SMA di Surabaya.
BACA JUGA:3 Bandit Kampung Kena Batunya, Semaput Diamuk Massa : 1 Pelaku Masih Kritis Dirawat di Rumah Sakit !
Selain itu, PPATK menemukan indikasi adanya transaksi keuangan mencurigakan terkait operasional tempat hiburan malam Valhalla Spectaclub Surabaya.
Sahroni juga mengingatkan masyarakat tentang bahaya perundungan (bullying) yang sering dianggap remeh.
Ia menyoroti bahwa tindakan tersebut bukan sekadar kenakalan melainkan sudah masuk kategori pidana.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Muba : Sopir Truk Tewas saat Ganti Ban, Dihantam Innova dari Belakang !
BACA JUGA:Klarifikasi Kalapas Tanjung Raja Terkait Video Viral : Ungkap Fakta dan Langkah Tegas !