Di tribun selatan, Ultras Garuda menghadirkan memori kemenangan Indonesia atas Jepang di Piala Merdeka 1968.
Koreografi tersebut memuat tulisan "Don't forget this!!! We believe it will happen again", mengingatkan penonton tentang kejayaan masa lalu yang masih menjadi sumber inspirasi hingga hari ini.
Kekalahan dari Jepang, tim peringkat ke-15 dunia versi FIFA, menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Pertahanan Kuat? Kevin Diks Siap Hadapi Jepang di GBK!
BACA JUGA:Pesan Tijjani Reijnders untuk Sang Adik
Kevin menegaskan bahwa tim akan segera melakukan evaluasi untuk tampil lebih baik pada laga berikutnya.
"Saya rasa kami akan mengevaluasi dan lihat apa yang bisa kami lakukan supaya tampil lebih baik selanjutnya. Namun, menurut saya, dalam beberapa aspek, kami cukup beruntung," ungkap Kevin.
Meski begitu, debut Kevin di pertandingan ini tak berjalan mulus.
Pemain klub FC Copenhagen tersebut hanya mampu bermain selama 41 menit sebelum digantikan oleh Sandy Walsh akibat cedera di kaki kirinya.
Kevin harus menghadapi tantangan besar saat berhadapan dengan pemain Brighton & Hove Albion, Kaoru Mitoma, yang tampil impresif di sisi kanan pertahanan Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa tim medis masih memantau kondisi cedera Kevin.
"Kevin Diks belum terima laporan, malam ini harus terima laporan dulu baru bisa tahu kondisinya seperti apa," ujar Shin.
Timnas Indonesia harus segera bangkit dari kekalahan ini, mengingat laga berikutnya melawan Arab Saudi akan digelar dalam waktu dekat, tepatnya pada Selasa (19/11).
Arab Saudi, yang berjuluk The Green Falcons, merupakan tim kuat di kawasan Asia.
Laga ini menjadi sangat penting bagi Indonesia, yang saat ini berada di posisi terbawah klasemen Grup C dengan hanya tiga poin hasil dari tiga seri dan dua kekalahan.
Kemenangan melawan Arab Saudi tidak hanya akan meningkatkan posisi di klasemen tetapi juga menjadi momen pembuktian bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.