Kolaborasi antara Kantor SAR Palembang, tim Polairud Polda Sumsel, dan masyarakat sekitar mempercepat proses evakuasi.
Berkat sinergi yang solid ini, tim berhasil menemukan Wu Hao dalam waktu kurang dari satu jam setelah laporan pertama diterima.
Raymond mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban, serta upaya sigap yang ditunjukkan oleh masyarakat sekitar yang turut membantu dalam memberikan informasi dan mendampingi pencarian.
"Dengan telah ditemukan korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat dalam operasi dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujar Raymond.
Selain korban meninggal dunia, beberapa penumpang lain yang berada di kapal cepat Semoga Jaya juga dilaporkan mengalami cedera, meski belum ada rincian lengkap mengenai kondisi mereka.
Beberapa korban yang terluka telah mendapatkan penanganan medis dan sebagian lainnya dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kecelakaan ini juga menjadi perhatian khusus dari pihak kepolisian air dan otoritas transportasi setempat.
Mengingat tingginya lalu lintas kapal di perairan Sungai Musi yang sering digunakan sebagai jalur transportasi utama antara Palembang dan kawasan Banyuasin serta beberapa daerah lain di Sumatera Selatan.
Petugas Polairud di Polda Sumsel akan terus menyelidiki penyebab kecelakaan ini dan berencana untuk memperketat pengawasan jalur pelayaran agar insiden serupa tidak terulang.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna transportasi sungai di Sumatera Selatan untuk selalu berhati-hati, terutama saat berada di jalur yang sibuk seperti Sungai Musi.
Kondisi tikungan yang tajam di Teluk Tenggirik ditengarai menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.
Pengguna kapal, baik kapal cepat maupun jukung, diimbau untuk menjaga kecepatan dan selalu memperhatikan kapal lain yang melintas di sekitar mereka.
Selain itu, pengelola kapal diharapkan untuk lebih memperhatikan perawatan dan kelayakan kapal agar bisa beroperasi dengan aman dan sesuai standar.
Kapal cepat, dengan kecepatan tinggi, memerlukan manuver yang lebih berhati-hati, terlebih saat melewati area dengan tikungan tajam atau saat berpapasan dengan kapal lain yang berukuran lebih besar.
Dengan penutupan operasi SAR dan pengembalian seluruh unsur yang terlibat, diharapkan insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait.
Pengawasan terhadap lalu lintas di Sungai Musi diharapkan dapat ditingkatkan untuk meminimalkan risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.