KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota Prabumulih kembali menerima bantuan dari pemerintah pusat. Kali ini bantuan didapat dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Bantuan tersebut berupa satu unit motor perpustakaan keliling yang dilengkapi dengan rak buku (box motor) serta 125 judul buku, yang setara dengan 250 eksemplar.
Penyerahan bantuan ini berlangsung dalam apel pagi yang dihadiri oleh seluruh pegawai Pemkot Prabumulih di halaman Kantor Pemerintah Kota, Senin, 11 November 2024.
Acara penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, Dr Drs Aris Priadi MSi, yang diserahkan kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Prabumulih, Drs. Mahfuzi MSi.
BACA JUGA:Disdik Muba Luncurkan Program Pemulihan Pembelajaran Literasi dan Numerasi
BACA JUGA:22 Siswa Ikuti Pelatihan Diktukba Polri Gelombang II
Dalam sambutannya, Aris Priadi menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap literasi dan pendidikan, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
“Program bantuan hibah ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap literasi dan pendidikan di Kota Prabumulih,” ungkap Aris Priadi.
Ia menekankan bahwa keberadaan motor perpustakaan keliling ini tidak hanya bermanfaat bagi warga di pusat kota, tetapi juga akan menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan perpustakaan.
Motor perpustakaan keliling ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama anak-anak, dalam mengakses buku dan bahan bacaan berkualitas.
BACA JUGA:Reni Teddy Dianugerahi Sabuk Coklat Kyu 1 Kehormatan Lemkari OKU
BACA JUGA:Hampir 4 kg Narkoba Gagal Beredar di Lubuklinggau
“Dengan adanya perpustakaan keliling ini, masyarakat terutama anak-anak akan lebih mudah mengakses buku dan bahan bacaan yang berkualitas. Harapannya, ini dapat meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak,” imbuhnya.
Aris Priadi berharap, dengan adanya motor perpustakaan ini, anak-anak di Prabumulih dapat lebih termotivasi untuk membaca dan belajar.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang terpinggirkan dalam hal akses pendidikan dan informasi,” tegasnya.