KORANPALPOS.COM - Dalam langkah inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pj Bupati Musi Banyuasin, Sandi Fahlepi, meluncurkan program pemulihan pembelajaran literasi dan numerasi bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan ini dimulai pada Senin, 11 November 2024, dan akan berlanjut hingga Selasa, dengan melibatkan seluruh guru SMP di wilayah tersebut.
Demi mencapai hasil yang optimal, Pemerintah Kabupaten Muba menggandeng akademisi dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Dr. Iskandar Syahrianto, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan kemampuan siswa.
BACA JUGA:Reni Teddy Dianugerahi Sabuk Coklat Kyu 1 Kehormatan Lemkari OKU
BACA JUGA:22 Siswa Ikuti Pelatihan Diktukba Polri Gelombang II
"Kami berharap melalui pelatihan dan pendampingan ini, tidak ada lagi rapor merah untuk literasi dan numerasi di kalangan siswa kita," tegas Iskandar saat membuka acara.
Beberapa sekolah di Kabupaten Muba saat ini mengalami tantangan, dengan rapor merah pada kategori literasi dan numerasi di Sumatera Selatan, khususnya di tingkat SMP.
Hal ini mendorong pemkab untuk mengambil langkah cepat dan strategis.
Dr. Wahyu Indra Bayu, M.Pd, Koordinator Prodi Pendidikan Olahraga S2 UNSRI, menjelaskan bahwa pemulihan ini fokus pada penguatan kompetensi dasar yang sangat penting bagi siswa.
BACA JUGA:Hampir 4 kg Narkoba Gagal Beredar di Lubuklinggau
BACA JUGA:Pemkab OKI Kukuhkan FPK dan FKDM Jelang Pilkada 2024
"Literasi dan numerasi bukan hanya sekadar kemampuan akademik, tetapi juga kunci untuk memahami dunia di sekitar mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan zaman yang terus berubah," ujar Wahyu.
Program pemulihan ini tidak hanya teori, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan praktis.
Contohnya: