Bagi Cik Ujang, pembangunan berkelanjutan dan merata adalah cara untuk mencapainya.
Riezky Aprilia berfokus pada pengembangan potensi daerah dengan memaksimalkan digitalisasi.
Sementara RA Anita Noeringhati mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan kesetaraan gender.
Sektor pendidikan akan menjadi prioritas utama bagi ketiganya.
Mereka sepakat bahwa pendidikan berkualitas adalah hak setiap anak di Sumsel tanpa melihat latar belakang sosial-ekonomi.
Mereka juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang terjangkau dan merata, sehingga setiap warga Sumsel dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Dalam debat tersebut, ketiganya menutup pidato dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Sumsel ke depan.
Mereka berkomitmen bahwa jika terpilih, mereka akan bekerja keras untuk memenuhi janji-janji yang telah disampaikan, serta membangun masa depan yang lebih baik bagi Sumatera Selatan.
Debat publik ini memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai pilihan yang mereka miliki.
Para calon wakil gubernur menunjukkan tekad untuk menciptakan Sumsel yang lebih baik dengan memajukan sektor pendidikan dan kesehatan, memperkuat potensi lokal, dan memberdayakan masyarakat luas.