Untuk menjadi agen BRILink tidak memerlukan modal besar.
Para agen hanya perlu menyediakan tempat yang strategis dan memiliki perangkat seperti ponsel pintar atau komputer.
Setiap agen juga mendapatkan keuntungan dari fee transaksi yang bervariasi sesuai dengan jenis layanan yang digunakan nasabah.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025
"Saya memulai bisnis ini dengan modal sederhana, hanya butuh HP dan koneksi internet. Sekarang, setiap hari saya melayani puluhan transaksi dan hasilnya cukup memuaskan. Selain membantu warga, keuntungan dari setiap transaksi juga lumayan," beber Mulyadi.
Salah satu nasabag BRILink di Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kots Lubuklinggau, Yuni mengatakan. Layanan BRILink juga menjadi solusi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan dan jauh dari fasilitas perbankan.
Dengan adanya agen BRILink, masyarakat tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk sekadar melakukan transfer atau pembayaran tagihan.
"Saya tidak perlu lagi jauh-jauh ke bank, semua urusan bisa diselesaikan di agen BRILink dekat rumah," katanya.
Keberadaan agen BRILink di Lubuklinggau juga berdampak positif pada perekonomian lokal.
Selain membantu mempercepat transaksi keuangan, bisnis agen BRILink juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha kecil.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, menjadi agen BRILink di Kota Lubuklinggau tak hanya memberikan manfaat finansial bagi para agen, tetapi juga berperan penting dalam mendukung inklusi keuangan di kota Lubuklinggau. (adv)