4. Permintaan dan Penawaran Emas
Kenaikan permintaan emas untuk kebutuhan industri, perhiasan, atau investasi akan mendorong harga emas naik, terutama jika penawaran tidak meningkat secara seimbang.
5. Harga Minyak Mentah
Harga minyak yang tinggi cenderung meningkatkan inflasi, dan inflasi yang tinggi sering kali diikuti oleh peningkatan harga emas karena investor beralih ke emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak masyarakat yang memilih emas sebagai aset investasi karena nilai emas relatif stabil dan tahan terhadap inflasi.
Emas juga mudah dicairkan dan likuid sehingga bisa diandalkan untuk kebutuhan mendesak.
Banyak investor memilih emas Antam sebagai bentuk diversifikasi aset yang aman dan menguntungkan, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil.
Selain itu, PT Antam menyediakan fasilitas penyimpanan emas di Brankas LM untuk memudahkan investor dalam menyimpan dan mengamankan aset emas mereka.
Fasilitas ini tidak hanya menjaga keamanan fisik emas, tetapi juga memudahkan dalam proses jual beli emas tanpa harus memindahkan emas secara fisik.
Antam tidak hanya melayani penjualan emas batangan, tetapi juga melayani pembelian kembali (buyback).
Buyback emas dilakukan sesuai harga yang berlaku pada hari tersebut dan didasarkan pada kondisi fisik emas.
Pembelian kembali di Antam dapat dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, serta adanya potongan pajak sesuai dengan peraturan PMK.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi utama bagi banyak investor.
Kenaikan harga emas biasanya sejalan dengan meningkatnya permintaan saat kondisi pasar saham atau obligasi kurang stabil.
Meskipun harga emas cenderung fluktuatif, namun emas masih dipandang sebagai instrumen investasi yang dapat menjaga nilai aset dalam jangka panjang.
Dengan berbagai keunggulan dan perlindungan nilai, banyak analis memprediksi bahwa emas akan tetap diminati sebagai aset lindung nilai dalam beberapa tahun ke depan.