Sementara itu, beras medium juga naik sebesar 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.510 per kg.
Meski demikian, harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog tercatat mengalami penurunan sebesar 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.510 per kg.
Penurunan harga beras SPHP ini menunjukkan upaya Bulog untuk menstabilkan harga beras di pasar, meski tidak sepenuhnya menahan kenaikan pada jenis beras lainnya.
BACA JUGA:Harga Pangan 1 November 2024 : Kenaikan Bawang Merah Menjadi Rp32.240 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 31 Oktober 2024 : Daging Sapi Murni Turun Menjadi Rp134.340 per Kilogram !
Bawang merah dan bawang putih, dua komoditas penting di dapur, mengalami kenaikan harga.
Harga bawang merah naik signifikan sebesar 1,93 persen atau Rp660 menjadi Rp34.880 per kg.
Sementara itu, bawang putih bonggol naik sebesar 0,42 persen atau Rp170 menjadi Rp40.510 per kg.
Kenaikan harga pada kedua komoditas ini mungkin disebabkan oleh tingginya permintaan di pasar atau terbatasnya pasokan dari petani.
Fluktuasi harga bawang merah dan bawang putih sering kali terjadi akibat faktor cuaca yang memengaruhi produksi serta pasokan dari daerah sentra produksi.
Berbeda dengan beras dan bawang, harga daging sapi justru mengalami penurunan.
Daging sapi murni turun sebesar 1,71 persen atau Rp2.310 menjadi Rp132.490 per kg.
Penurunan ini mungkin disebabkan oleh menurunnya permintaan konsumen, yang dapat terjadi akibat kondisi ekonomi atau pergeseran preferensi masyarakat ke sumber protein yang lebih terjangkau.
Namun, harga daging ayam ras justru naik sebesar 2,68 persen atau Rp970 menjadi Rp37.100 per kg.
Begitu pula dengan harga telur ayam ras yang naik 3,56 persen atau Rp1.010 menjadi Rp29.390 per kg.
Kenaikan harga pada kedua komoditas ini mungkin dipicu oleh tingginya permintaan konsumen di pasaran, terutama menjelang musim liburan atau perayaan tertentu.