Masyarakat setempat masih memegang erat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi ini terlihat jelas dalam berbagai kegiatan, mulai dari acara-acara adat hingga gotong royong dalam membangun fasilitas desa.
Selain itu, Desa Lais juga terkenal dengan berbagai kerajinan tangan dan makanan tradisional yang unik.
Para pengrajin lokal membuat berbagai produk dari bahan alam yang berasal dari sekitar desa, seperti anyaman bambu, kerajinan rotan, dan ukiran kayu.
Produk-produk ini bukan hanya menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke desa ini.
Meskipun Desa Lais telah mengalami banyak kemajuan, tantangan tetap ada.
Infrastruktur yang masih perlu diperbaiki dan akses terhadap teknologi menjadi dua hal yang perlu mendapat perhatian.
Selain itu, Desa Lais juga menghadapi tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama terkait dengan dampak perkebunan kelapa sawit terhadap hutan dan keanekaragaman hayati.
Namun, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, masyarakat Desa Lais optimis bahwa desa ini akan terus berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Pemerintah desa bersama masyarakat bekerja keras untuk mewujudkan Desa Lais yang lebih maju, seahtera, dan lestari.
Sejarah panjang Desa Lais adalah bukti bahwa sebuah desa dapat tumbuh dari sebuah talang yang sederhana menjadi desa mandiri yang modern tanpa melupakan akar budayanya.
Desa Lais kini menjadi simbol kemajuan dan ketahanan masyarakat yang terus menjaga identitasnya, sekaligus membuka diri terhadap perubahan dan kemajuan.
Masyarakat Desa Lais berharap agar desa mereka dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan pelestarian budaya serta lingkungan.