KORANPALPOS.COM- Laga dramatis terjadi saat Inter Milan berhadapan dengan Venezia di Serie A, Minggu (3/11/2024). Inter Milan berhasil menang tipis 1-0 berkat gol Lautaro Martinez, yang menjadi penentu kemenangan dalam laga menegangkan ini.
Di sisi Venezia, Jay Idzes, bek naturalisasi Indonesia, tampil solid dengan rating tinggi, meski akhirnya timnya harus pulang tanpa poin.
Pertandingan ini sempat diwarnai drama pada menit-menit akhir. Di masa injury time babak kedua, Maris Sverko berhasil mencetak gol yang sempat disambut perayaan dari para pemain Venezia. Namun, kebahagiaan tersebut tak bertahan lama setelah wasit mengkaji ulang gol lewat teknologi VAR.
Hasil tinjauan menunjukkan Sverko melakukan handball sebelum mencetak gol, sehingga gol tersebut dianulir. Keputusan ini mengecewakan Venezia, namun memastikan Inter Milan membawa pulang tiga poin.
BACA JUGA:Tanpa Diaspora, Garuda Muda Siap Buktikan di Piala AFF!
BACA JUGA:Indonesia Berani Pasang Target Tinggi, U-22 Siap Gempur Piala AFF!
Jay Idzes sendiri menunjukkan performa solid sepanjang pertandingan dan mencatat rating 7.3 dari Sofascore, angka tertinggi di antara lini belakang Venezia lainnya. Meski kalah, Jay tampil tenang dan sigap menghadang serangan dari para pemain Inter Milan.
Calvin Verdonk Bersinar di NEC Nijmegen
Selain Idzes, pemain naturalisasi Indonesia lain yang tampil memukau adalah Calvin Verdonk. Dalam laga Eredivisie antara NEC Nijmegen melawan Groningen, Verdonk membantu timnya meraih kemenangan telak 6-0. Kemenangan ini menjadi penting bagi NEC, yang terus berjuang memperbaiki posisi di klasemen.
Verdonk kembali ke starting XI setelah dua pertandingan sebelumnya hanya duduk di bangku cadangan. Tampil penuh selama 90 menit, Verdonk memperlihatkan performa impresif, mengukir statistik luar biasa. Ia melakukan delapan umpan yang berhasil menembus hingga ke area pertahanan Groningen, menunjukkan keberaniannya dalam mendukung serangan.
Tak hanya itu, Verdonk juga mencatat lima tekel sukses, dua sapuan, dan tiga intersep, serta memenangi tujuh kali duel. Meskipun mendapatkan kartu kuning di menit ke-69, performanya tetap memberi kontribusi besar untuk kemenangan NEC.
BACA JUGA:AFF 2024: Indonesia Berani Target Final Meski Tanpa Pemain Senior!
BACA JUGA:Herry IP Apresiasi Konsistensi Ganda Campuran Indonesia Masters II 2024
Penampilan apik Verdonk menunjukkan kualitas dan potensi besar pemain Indonesia yang berkarier di Eropa. Dengan kemampuan bertahan yang solid dan kemampuannya dalam membantu penyerangan, Verdonk makin dipercaya oleh pelatihnya untuk turun sebagai starter.
Hasil positif ini tentunya diharapkan terus berlanjut dan membuka peluang Verdonk tampil lebih banyak di laga-laga selanjutnya.