Kenaikan harga juga terlihat pada komoditas cabai.
Cabai merah keriting turun sebesar 1,49 persen atau Rp430, menjadi Rp28.470 per kg, sementara cabai rawit merah juga turun sebesar 1,16 persen atau Rp470, menjadi Rp40.210 per kg.
Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh meningkatnya pasokan atau berkurangnya permintaan, sehingga memberikan dampak langsung pada harga yang diterima konsumen.
BACA JUGA:Harga Pangan 25 Oktober 2024 : Cabai Rawit Tembus Rp42.730 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 24 Oktober 2024 : Daging Sapi Melambung Capai Rp136.480 per Kilogram !
Dari sektor daging, harga daging sapi murni mengalami sedikit kenaikan, yakni sebesar 0,04 persen atau Rp50, sehingga dijual seharga Rp134.890 per kg.
Daging ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 1,52 persen atau Rp550, menjadi Rp36.840 per kg.
Hal ini mungkin mencerminkan meningkatnya permintaan menjelang periode liburan yang biasanya diiringi dengan peningkatan konsumsi daging.
Sementara itu, harga telur ayam ras juga mencatatkan kenaikan sebesar 1,79 persen atau Rp510, membawa harganya menjadi Rp28.980 per kg.
Kenaikan harga ini sejalan dengan tren peningkatan biaya produksi yang sering terjadi di sektor peternakan.
Namun, di tengah fluktuasi harga ini, beberapa komoditas mengalami penurunan. Kedelai biji kering (impor) terpantau naik sebesar 0,47 persen atau Rp50, menjadi Rp10.700 per kg.
Sementara itu, gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen atau Rp90, sehingga dijual seharga Rp18.040 per kg.
Kenaikan harga gula ini menjadi perhatian, terutama mengingat peran pentingnya dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan sederhana meningkat 1,04 persen atau Rp190, sehingga harga per kilogramnya menjadi Rp18.430.
Harga minyak goreng curah juga menunjukkan kenaikan, meski lebih kecil, yaitu sebesar 0,24 persen atau Rp40, menjadi Rp16.640 per kg.
Kenaikan harga minyak goreng ini menjadi isu yang sering dibahas masyarakat, terutama dengan meningkatnya kebutuhan saat menjelang perayaan.