Asal Usul Lemang: Tradisi Kuliner Nusantara yang Sarat Makna dan Filosofi

Minggu 03 Nov 2024 - 08:05 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

UNIK, KORANPALPOS.COM - Lemang adalah salah satu makanan tradisional yang terkenal di Indonesia terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Berbahan dasar beras ketan yang dimasak dalam bambu bersama santan, lemang telah menjadi sajian ikonik yang kerap muncul dalam berbagai acara adat terutama saat perayaan atau upacara keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Proses memasaknya yang khas dan cita rasanya yang gurih membuat lemang menjadi sajian istimewa yang penuh makna.

Di balik kelezatan dan keunikan lemang tersembunyi sejarah panjang dan filosofi budaya yang menjadi identitas masyarakat Melayu dan suku-suku lainnya di Nusantara.

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda Ikan Belida : Endemik Sumatra Selatan Penghuni Sungai Musi yang Mulai Menghilang !

BACA JUGA:Tradisi Suku di Prabumulih yang Masih Bertahan : Balek Andon Sedekah dan Ngicau Juadah !

Lemang memiliki sejarah yang cukup panjang di Asia Tenggara terutama di wilayah dengan pengaruh budaya Melayu seperti Indonesia, Malaysia, Brunei dan Thailand Selatan.

Meskipun asal-usul pastinya sulit dilacak lemang diduga telah dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai salah satu kuliner tradisional yang dipengaruhi oleh lingkungan tropis di Asia Tenggara.

Bahan-bahan lemang—beras ketan, santan dan bambu—semuanya berasal dari hasil alam yang mudah ditemukan di wilayah ini.

Hal ini menunjukkan bahwa lemang merupakan contoh kuliner yang berakar kuat pada kehidupan masyarakat agraris.

BACA JUGA:4 Kota Penerima Piala Adipura di Sumatera Selatan 2024 : Mengapa Palembang dan Lubuklinggau tidak Ada ?

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda Sungai Ogan di Sumatera Selatan : Kisah Si Pahit Lidah dan Putri Dayang Merindu !

Di Indonesia, lemang banyak ditemukan di Sumatera khususnya di daerah Minangkabau dan Aceh serta di Kalimantan yang memiliki tradisi memasak serupa.

Masing-masing daerah memiliki cara dan bumbu khas dalam membuat lemang tetapi intinya tetap sama beras ketan dicampur santan dimasukkan ke dalam bambu yang dilapisi daun pisang lalu dipanggang di atas bara api.

Teknik memasak dalam bambu ini telah menjadi warisan turun-temurun dan melambangkan hubungan harmonis manusia dengan alam.

Lemang bukan sekadar makanan, bagi masyarakat adat lemang memiliki makna filosofi yang mendalam.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sungai Lematang : Ikon Alam dan Identitas Budaya Masyarakat Lahat !

BACA JUGA:Asal Usul dan Nama 9 Anak Sungai Musi : Kekayaan Alam dan Budaya Sumatera Selatan !

Kategori :