BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) untuk mengoptimalkan pengembangan literasi pada anak usia dini. Fokus utama kerja sama ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayah OKU, dengan penekanan khusus pada pengembangan kapasitas literasi dan kompetensi guru PAUD.
Penjabat Bupati OKU, Iqbal Alisyahbana, menekankan pentingnya literasi sejak usia dini untuk membentuk generasi yang berkualitas. "Kerja sama ini menitikberatkan pada penelitian dan pengembangan kapasitas literasi bagi anak usia dini. Dengan dasar literasi yang kuat, kami yakin anak-anak OKU akan memiliki fondasi kokoh untuk mencapai kesuksesan di masa depan," ujar Iqbal dalam keterangannya di Baturaja, Kamis (31/10).
SEAMEO CECCEP, sebagai lembaga yang fokus pada pendidikan anak usia dini di Asia Tenggara, memiliki 26 pusat di berbagai negara, dengan tujuh di antaranya berlokasi di Indonesia. Kolaborasi ini dipandang sebagai langkah strategis oleh Pemkab OKU untuk membawa program pendidikan anak usia dini di daerahnya ke tingkat yang lebih baik.
“MoU dengan SEAMEO CECCEP merupakan terobosan penting. Dengan adanya dukungan dari lembaga yang berkompeten ini, diharapkan kualitas kompetensi para guru PAUD di OKU semakin meningkat, dan mereka dapat memfasilitasi kebutuhan pendidikan dasar yang lebih bermutu bagi anak-anak di wilayah ini,” ungkap PJ bupati.
BACA JUGA:Puluhan Pelamar PPPK Prabumulih tidak Memenuhi Syarat : Berhak Melakukan Sanggahan !
BACA JUGA:Diskominfo OKI Raih Pengakuan Top 10 Inovasi Sumsel
Program ini tidak hanya berfokus pada anak-anak, tetapi juga pada peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Melalui program pelatihan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia di bidang literasi, guru-guru PAUD di OKU diharapkan mendapatkan ilmu baru yang dapat langsung diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Iqbal menegaskan bahwa pembentukan daya saing bangsa dimulai sejak dini, dan literasi adalah kunci utama.
“Jika kita ingin mencetak generasi yang mampu bersaing, fondasi itu harus kita bangun sejak usia dini. Literasi menjadi komponen penting yang akan memengaruhi keterampilan berpikir kritis, kemampuan membaca, dan daya nalar anak-anak kita,” kata Iqbal.
Pemkab OKU menargetkan implementasi program-program SEAMEO CECCEP yang telah terbukti di berbagai negara Asia Tenggara untuk mendukung pencapaian literasi anak usia dini di OKU.
BACA JUGA:Manfaat dan Popularitas Jus Buah Naga di Kalangan Masyarakat
BACA JUGA:Polres Muba Lakukan Pengawasan Ketat Terhadap Pelaku Judi Online
Fokus utama program ini adalah pengembangan materi pembelajaran, metode literasi inovatif, dan penggunaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak usia dini.
“Saya berharap SEAMEO CECCEP dapat menghadirkan seluruh program pembelajaran yang dimiliki untuk diterapkan di OKU,” tutur Iqbal. Beliau juga menambahkan bahwa pendampingan yang akan dilakukan SEAMEO CECCEP nantinya akan melibatkan tenaga ahli dan pelatihan intensif bagi para guru PAUD, guna memastikan efektivitas dan keberhasilan program.
Selain fokus pada peningkatan kapasitas guru, Pemkab OKU juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam proses literasi anak usia dini. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan pihak-pihak terkait lainnya dianggap sebagai elemen penting dalam keberhasilan program literasi anak usia dini di OKU.