Kandungan serat, kalium, dan antioksidan dalam pepaya berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
BACA JUGA:Begini Cara Merawat Pasien Flu Singapura di Rumah Agar tidak Menular
BACA JUGA:Rebung Bambu Kuning Sebagai Obat Anti Racun Hati
Konsumsi pepaya secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Pepaya dapat ditanam di berbagai jenis tanah, asalkan memiliki drainase yang baik.
Berikut adalah langkah-langkah dalam penanaman pepaya:
Pilih benih pepaya yang berkualitas, baik dari jenis lokal maupun hibrida.
Benih hibrida biasanya lebih unggul dalam hal produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit.
Siapkan lahan dengan mencangkul dan mengolah tanah hingga gembur.
Pastikan tanah memiliki pH antara 6-7. Jika diperlukan, tambahkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 30 cm dan jarak antar tanaman sekitar 2-3 meter.
Tanam benih dengan posisi tegak, lalu tutup dengan tanah dan siram dengan air secukupnya.
Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau.
Berikan pupuk tambahan setiap 2-3 bulan untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Pantau juga keberadaan hama dan penyakit, dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Industri pepaya di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar.