BANYUASIN, KORANPALPOS.COM - Pemecatan Nando, Ketua RT 07 di Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi polemik di tengah masyarakat.
Keputusan Kepala Desa Lalang Sembawa, Jos Fadilah, untuk memberhentikan Nando dari jabatannya menuai protes dari warga yang merasa keputusan tersebut tidak adil dan kurang transparan.
Warga pun menilai pemecatan ini sangat berkaitan dengan tahun politik yang sedang berlangsung, mengingat kejadian yang menjadi alasan pemecatan terjadi setahun yang lalu.
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Yongki Ariansyah Memasuki Babak Baru : Polres Ogan Ilir Tetapkan Satu Tersangka !
Menurut Nando, keputusan tersebut muncul secara tiba-tiba tanpa ada peringatan atau teguran sebelumnya.
Ia merasa pemecatannya dilakukan tanpa dasar yang kuat, terutama karena insiden yang disebut-sebut sebagai alasan pemecatannya sudah terjadi pada Oktober 2023.
"Saya sangat terkejut ketika menerima Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Kepala Desa tanpa ada komunikasi atau teguran sebelumnya. Jika memang saya salah, kenapa tidak diberhentikan sejak awal kejadian? Mengapa baru sekarang, saat tahun politik, hal ini diangkat kembali?" kata Nando saat diwawancarai.
BACA JUGA:Korban Debt Collector Adukan Aspidum dan Jaksa ke Kejagung
BACA JUGA:Jasad yang Tinggal Tulang Belulang Diduga Amel Warga Sekayu : Polisi Amankan Terduga Pelaku !
Nando mengakui bahwa pada Oktober 2023, ia bersama warga lainnya melakukan penggerebekan di rumah seorang janda yang kedapatan menerima tamu pria yang telah berstatus suami orang lain hingga larut malam.
Penggerebekan tersebut dilakukan atas permintaan istri dari pria yang mengunjungi rumah janda tersebut, yang merasa keberatan dengan kehadiran suaminya di rumah itu.
Nando menjelaskan bahwa ia mendampingi istri pria tersebut dalam upaya menjaga ketertiban dan norma sosial di lingkungan mereka.
BACA JUGA: Oknum Kepala Desa di OKU Timur Tikam Marbot Masjid : Polisi Sebut Motif Ini !
BACA JUGA:Selebgram Alnaura Tiba di Palembang : Para Korban Sambut dengan Kecaman !