13. Vietnam
14. Indonesia
15. Oman
16. Irak
Laga melawan Australia ini menjadi ujian yang tidak mudah bagi skuad Garuda Muda.
Pelatih Nova Arianto menurunkan formasi terbaiknya, termasuk bek muda Mathew Baker, pemain kelahiran Australia yang kini membela Indonesia.
Sejak awal pertandingan, Indonesia terlihat lebih banyak tertekan oleh agresivitas serangan dari Australia.
Namun, Indonesia bukan tanpa peluang. Pada menit ke-13, pemain tengah andalan Muhamad Gholy mencoba peruntungan dengan tendangan dari luar kotak penalti.
Sayangnya, sepakan tersebut berhasil ditepis oleh kiper Australia, Jai Ajanovic. Tak lama berselang, pada menit ke-15, Gholy kembali mendapatkan peluang, namun kali ini tendangannya berhasil diblok oleh bek Australia.
Australia yang tampil dominan hampir saja membuka skor pada menit ke-19, saat bek Indonesia, Fabio Azkairawan, harus berjibaku menyapu bola di garis gawang untuk menggagalkan peluang emas lawan.
Penyerang Australia, Anthony Didulica, bahkan sempat berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Indonesia, Dafa Al Gasemi, pada menit ke-33.
Beruntung, Dafa mampu melakukan penyelamatan krusial yang membuat skor tetap 0-0 hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, kedua tim tampak lebih berhati-hati.
Bek Indonesia, Daniel Alfrido, mencoba keberuntungan dengan sepakan dari jarak jauh pada menit ke-62, namun bola melambung di atas mistar gawang.
Selebihnya, Australia tampak lebih memilih bermain aman dengan penguasaan bola yang dominan di area pertahanan.
Para pemain Indonesia pun tidak terlalu aktif melakukan pressing, tampaknya berusaha menjaga hasil imbang yang sudah cukup untuk memastikan tiket ke Piala Asia U-17 2025.