2. Penyiraman yang Cukup dan Teratur
Penyiraman adalah kunci bagi budidaya semangka yang berhasil.
Aam merekomendasikan penggunaan sistem drip irigasi yang efektif agar tanaman mendapat air yang cukup tanpa terbuang sia-sia.
3. Pemupukan dan Perawatan Rutin
Selain air, tanaman semangka memerlukan nutrisi tambahan dari pupuk.
Aam menyarankan penggunaan pupuk organik untuk menjaga kualitas tanah dan tanaman.
4. Rotasi Tanaman
Aam menekankan pentingnya rotasi tanaman untuk mengurangi risiko hama.
Dengan cara ini, petani bisa menjaga kesehatan tanah dan tanaman untuk jangka panjang.
5. Pengendalian Hama Secara Teratur
Aam mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap hama.
Ia biasa menggunakan metode pengendalian hama ramah lingkungan agar tidak merusak tanaman.
Budidaya semangka di Ogan Ilir bukan hanya sekadar pilihan pertanian yang menguntungkan bagi Aam.
Komoditas ini telah menjadi sumber pendapatan bagi banyak petani di daerah tersebut.
Semangka memiliki pasar yang luas di Indonesia, dengan permintaan yang stabil sepanjang tahun, terutama pada musim panas.
Selain itu, budidaya semangka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya tengkulak yang membeli hasil panen langsung dari petani, proses distribusi menjadi lebih singkat. Para petani juga bisa mendapatkan keuntungan lebih karena biaya pengiriman dan pengemasan dapat diminimalisasi.