Asal Usul dan Legenda Gunung Tidar : Pusat Kekuasaan Gaib di Tanah Jawa !

Sabtu 26 Oct 2024 - 09:50 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Daratan itu kemudian tidak lagi terombang-ambing, dan kepala paku yang ditancapkan Subakir bertransformasi menjadi bukit kecil yang kini kita kenal sebagai Gunung Tidar.

Di puncak Gunung Tidar, terdapat sebuah tugu dengan huruf Sa yang ditulis dalam huruf Jawa.

Tugu ini memiliki makna Sapa Salah Seleh, yang berarti siapa yang salah pasti akan kalah.

BACA JUGA:Asal Usul Musi Landas Kabupaten Banyuasin : Misteri Hutan Inggris dan Legenda Pesawat Jatuh !

BACA JUGA:Asal Usul Marga Rimba Asam di Banyuasin : Legenda Puyang Tulis dan Puyang Batik di Tanah Sumatera !

Masyarakat setempat meyakini bahwa tugu ini merupakan titik tengah tanah Jawa, simbol dari keseimbangan dan keadilan.

Kehadiran tugu ini tidak hanya mempertegas posisi Gunung Tidar dalam peta geografi, tetapi juga sebagai simbol spiritual yang menarik perhatian para pengunjung dan peziarah.

Tidak jauh dari tugu, terdapat makam Syekh Subakir yang juga terletak di Gunung Tidar.

Namun, ada perdebatan di kalangan masyarakat mengenai apakah tempat tersebut benar-benar makam atau hanya petilasan.

Keyakinan akan keberadaan makam ini menunjukkan betapa dalamnya pengaruh Syekh Subakir dalam kehidupan masyarakat setempat.

Ia dianggap sebagai sosok yang membawa kedamaian dan melindungi masyarakat dari gangguan makhluk halus.

Kisah Syekh Subakir dan asal-usul Gunung Tidar ini juga dapat ditemukan dalam kitab Babad Tanah Jawi, sebuah karya sastra berbahasa Jawa yang berisi sejarah Pulau Jawa.

Dalam kitab tersebut, diceritakan bahwa pada zaman dahulu kala, pulau Jawa diibaratkan sebagai perahu yang terombang-ambing oleh gelombang laut.

Dewa khayangan yang melihat keadaan ini memutuskan untuk menancapkan paku bumi, yang kemudian bertransformasi menjadi Gunung Tidar.

Gunung Tidar diyakini sebagai pusat kerajaan gaib di Pulau Jawa, dihuni oleh bangsa jin yang memiliki ilmu kanuragan.

Kepercayaan akan kekuatan gaib gunung ini begitu kuat sehingga menyulitkan upaya para ulama Islam untuk menyebarkan dakwah di tanah Jawa.

Kategori :