UMKM Keripik Pisang di Bakauheni Lampung Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Rabu 23 Oct 2024 - 08:00 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Zen Kito

KORANPALPOS.COM - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah Bakauheni, Provinsi Lampung semakin berkembang berkat dukungan dari BRI.

Salah satu contohnya yakni Riki Junaidi pemilik usaha keripik pisang "Njik Njik" yang memulai usahanya pada 15 November 2015, dan kini sudah merasakan usahanya kian berkembang setelah memperoleh pemberdayaan dari BRI

Salah satu keunikan usaha Riki adalah memanfaatkan banyaknya pisang yang melimpah di sekitar Bakauheni.

BACA JUGA:BRI Kembangkan Proyek Percontohan Blockchain untuk Transparansi dan Keamanan Transaksi

Keripik pisang, sebagai oleh-oleh khas Lampung, menjadi favorit di kalangan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

"Setiap wisatawan pasti bertanya, di mana bisa mendapatkan keripik pisang,” ujar Riki.

Namun, perjalanan usaha Riki tidak semudah membalik telapak tangan.

BACA JUGA: BRImo, Simpedes, dan Kupedes : Trio Unggulan BRI Prabumulih untuk Nasabah !

Pada awal membuka usaha, ia mengalami tantangan untuk memasarkan produknya. Untuk memperkenalkan produknya, Riki memberikan tester kepada masyarakat sekitar selama tiga bulan.

"Kami ingin memastikan produk kami layak jual sebelum diluncurkan secara resmi," tambahnya.

Riki juga menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia (SDM), tetapi ia mengatasinya dengan merekrut dan melatih tetangga.

BACA JUGA:Kredit Usaha Rakyat BRI Capai Rp4,4 Triliun : Menghidupkan 74 Ribu Usaha Mikro di Sumbagsel !

Penjualan produknya dilakukan dengan sistem titip di warung-warung setempat, memudahkan akses bagi konsumen.

Salah satu yang membuat "Njik Njik" berbeda dari kompetitornya adalah proses penggorengan yang dilakukan sebanyak tiga kali, memberikan cita rasa khas yang sulit ditandingi.

Saat ini, omzet penjualan keripik pisang “Njik Njik” mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Kategori :