Seiring waktu, kata ini diadopsi menjadi nama daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bagaimana bahasa dan kebudayaan lokal saling mempengaruhi dan membentuk identitas suatu daerah.
Kedua versi ini mencerminkan bagaimana masyarakat Lahat memiliki cara unik dalam menafsirkan lingkungan mereka, baik dari segi mitologi maupun bahasa.
Masyarakat lokal memiliki kedekatan yang kuat dengan alam dan sejarah mereka, dan hal ini terlihat jelas dalam cara mereka menamai daerah tempat tinggal mereka.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Prabumulih : Warisan Puyang Tageri yang Terlupakan !
Kabupaten Lahat memiliki beberapa julukan yang menggambarkan karakteristik dan kekayaan alamnya.
Salah satunya adalah Bumi Seganti Setungguan yang menunjukkan keanekaragaman budaya dan keragaman etnis yang ada di daerah ini.
Julukan ini menandakan bahwa Kabupaten Lahat bukan hanya sekadar wilayah geografis, tetapi juga merupakan tempat di mana berbagai budaya dan tradisi hidup berdampingan.
Selain itu, Lahat juga dikenal sebagai kabupaten penghasil kopi Robusta terbesar di Sumatera Selatan.
Budidaya kopi di Lahat menjadi salah satu sektor ekonomi penting yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Produk kopi dari daerah ini terkenal dengan cita rasa yang khas dan kualitas yang tinggi, sehingga banyak diminati oleh para pecinta kopi.
Keberadaan kebun kopi yang luas di daerah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan juga memberikan kontribusi bagi perekonomian lokal.
Salah satu landmark yang terkenal di Kabupaten Lahat adalah Bukit Serelo, yang juga dikenal sebagai Bukit Tunjuk.
Bukit ini memiliki puncak yang berbentuk menyerupai jari telunjuk, yang menjadikannya sebagai ikon dari daerah ini.
Bukit Serelo bukan hanya tempat yang indah untuk dijadikan objek wisata, tetapi juga memiliki makna simbolis bagi masyarakat setempat.
Bagi para pendaki, Bukit Serelo menawarkan tantangan yang menarik dan pemandangan alam yang memukau dari puncaknya.