DiPilot 600, varian yang lebih canggih, menggunakan dua chip Nvidia Orin X dan menawarkan daya komputasi hingga 508 TOPS, membuatnya lebih bertenaga dan mampu mendukung fungsi mengemudi cerdas yang lebih kompleks.
Menurut laporan tersebut, BYD tidak hanya mengandalkan satu penyedia chip, tetapi juga bekerja sama dengan beberapa pemain utama di industri chip.
Termasuk Horizon Robotics dan Black Sesame Technologies, perusahaan rintisan asal China yang bergerak dalam pengembangan chip untuk sistem mengemudi otonom.
BACA JUGA:Toyota Hilux Rangga Resmi Meluncur : Harga Mulai Rp188 Juta, Kualitas Terjamin !
Namun, tim BYD memberikan fokus terbesar pada platform Drive Orin dari Nvidia karena dianggap sebagai platform yang paling matang dan stabil dalam mendukung teknologi mengemudi otonom.
Selain mengembangkan algoritma dan sistem komputasi cerdas, BYD juga sedang mengeksplorasi kemungkinan untuk memproduksi chip mengemudi cerdas mereka sendiri.
Ini adalah bagian dari strategi integrasi vertikal yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal dan memungkinkan BYD untuk mengontrol lebih banyak aspek dari rantai pasokannya.
Dengan mengembangkan chip internal, perusahaan berharap dapat lebih fleksibel dalam hal inovasi teknologi dan produksi massal.
Langkah ini sangat penting bagi BYD mengingat persaingan di industri kendaraan listrik dan teknologi mobil otonom semakin intensif.
Banyak produsen mobil besar, seperti Tesla dan Nio, juga sedang berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi otonom mereka sendiri.
Dengan membangun solusi yang sepenuhnya dikendalikan secara internal, BYD dapat mempercepat waktu peluncuran teknologi baru dan menawarkan fitur-fitur canggih yang lebih kompetitif di pasar global.
Kemajuan cepat BYD dalam pengembangan sistem mengemudi cerdas ini, menurut laporan dari ArenaEV, dipicu oleh beberapa faktor, termasuk rantai pasok yang matang serta akuisisi talenta dari perusahaan otomotif lain.
BYD telah berhasil mengumpulkan tim insinyur berpengalaman yang membantu mempercepat proses riset dan pengembangan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk bersaing dengan para pesaing globalnya.
Salah satu alasan mengapa sistem DiPilot yang berbasis pada chip Nvidia dipandang sebagai solusi yang matang adalah karena pengalaman Nvidia dalam menyediakan teknologi komputasi canggih untuk berbagai aplikasi, termasuk mobil otonom.
Dengan mengandalkan chip Drive Orin, BYD dapat memanfaatkan kekuatan komputasi yang besar untuk memproses data dari sensor dan kamera secara real-time, sehingga meningkatkan keamanan dan akurasi sistem mengemudi otonom.