Setelah kecelakaan, SS masih dalam kondisi sadar meskipun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
BACA JUGA:Ratu Narkoba Lubuklinggau Tertangkap : Warga Sudah Paham, Ketua RT Angkat Bicara !
Tim medis yang tiba di tempat kejadian langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Korban mengalami luka lecet di bahu kanan, memar di tangan kanan, luka robek di paha kanan, dan yang paling serius adalah patah tulang di kaki kanan," ujar seorang petugas medis yang menangani SS di RSUD Sekayu.
Hingga saat ini, SS masih menjalani perawatan intensif, dan tim medis berupaya memastikan korban dalam kondisi stabil setelah tindakan medis awal dilakukan.
Kasat Lantas Polres Musi Banyuasin (Muba), AKP Pandri Pratama Putra Simbolon, mengonfirmasi adanya kecelakaan ini.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti insiden tersebut dengan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi saat kecelakaan terjadi.
"Kecelakaan ini melibatkan mobil pickup dan sepeda motor. Mobil menabrak pengendara motor hingga korban mengalami luka berat," ungkap AKP Pandri saat dikonfirmasi pada Minggu, 20 Oktober 2024.
AKP Pandri menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Berdasarkan analisis awal, diduga kelalaian pengemudi mobil pickup menjadi faktor utama.
Namun, pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap insiden ini, seperti kondisi jalan yang licin atau faktor penerangan yang minim di lokasi kecelakaan.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan. Saat ini, kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian," tambah AKP Pandri.
Jalinteng Sekayu-Lubuklinggau memang dikenal sebagai salah satu jalur padat kendaraan di Kabupaten Musi Banyuasin, terutama pada malam hari.
Selain sebagai jalur penghubung utama antara kota Sekayu dan Lubuklinggau, jalan ini juga sering dilalui kendaraan berat seperti truk dan mobil angkut barang.
Namun, jalur tersebut juga memiliki catatan kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi, terutama karena faktor kecepatan kendaraan yang sering tidak terkontrol.