Ketahui Penyebab Utama Keputihan : Kebiasaan Mencuci Vagina Dapat Membahayakan Kesehatan Reproduksi !

Sabtu 19 Oct 2024 - 20:17 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Selain bacterial vaginosis, keputihan juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut candidiasis vulvovaginosis.

Keputihan akibat jamur ini memiliki ciri khas kental, bergumpal seperti keju, serta disertai rasa gatal yang cukup mengganggu.

dr. Leo juga menjelaskan tentang jenis keputihan lainnya, yaitu trichomoniasis, yang disebabkan oleh infeksi parasit.

BACA JUGA:Air Tebu Bermanfaat Untuk Menjaga Kesehatan Tulang dan Kulit

BACA JUGA:Jarang yang Tahu ! Pemberian ASI Berpengaruh Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Keputihan jenis ini ditandai dengan cairan yang berbusa, disertai rasa panas atau terbakar pada area kewanitaan.

“Keputihan memang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bakteri hingga jamur atau parasit.

Namun, kebiasaan yang salah seperti mencuci bagian dalam vagina dengan sabun khusus dapat memperburuk kondisi ini dan memicu terjadinya masalah yang lebih serius,” lanjutnya.

Menurut dr. Leo, membersihkan vagina sebenarnya cukup dilakukan pada bagian luar saja, dengan menggunakan air bersih.

Tidak diperlukan produk sabun khusus, terutama untuk membersihkan bagian dalam vagina, karena justru akan mengganggu mekanisme alami tubuh.

“Vagina memiliki kemampuan untuk menjaga kebersihannya sendiri. Jika ada keperluan medis untuk membersihkannya, itu seharusnya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten, seperti dokter atau bidan, dan dengan metode yang tepat di fasilitas kesehatan,” kata Dr. Leo.

Sebagai alternatif yang lebih alami dan aman, Dr. Leo juga menyarankan penggunaan bahan tradisional seperti air rebusan daun sirih untuk membersihkan area luar vagina.

Meskipun penggunaan daun sirih telah lama dikenal dalam tradisi perawatan kewanitaan, penting untuk menggunakannya dengan bijak dan tidak berlebihan agar tidak mengganggu keseimbangan flora bakteri alami di area kewanitaan.

Keputihan yang dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, terutama pada ibu hamil.

Menurut dr. Leo, bacterial vaginosis dan infeksi lainnya dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur jika tidak segera diobati.

“Pada ibu hamil, keputihan yang disebabkan oleh bacterial vaginosis atau infeksi jamur harus segera ditangani. Keputihan yang dibiarkan dapat mempengaruhi perkembangan janin, meningkatkan risiko keguguran, atau kelahiran prematur,” jelas Dr. Leo.

Kategori :