Kandungan kimia dalam daun pegagan
• Asiaticoside: Senyawa ini dikenal memiliki sifat anti lepra dan mendukung proses penyembuhan luka.
• Madecassoside: Dikenal karena kemampuannya dalam meredakan peradangan dan meningkatkan regenerasi sel.
• Flavonoid: Berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
• Mineral: Kandungan mineral seperti kalium, natrium, dan kalsium berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Efek samping
1. Kehamilan dan menyusui: Penggunaan pegagan sebaiknya dihindari oleh wanita hamil dan menyusui, karena keamanannya belum sepenuhnya terjamin.
2. Penyakit hati: Bagi mereka yang memiliki penyakit hati, seperti hepatitis, sebaiknya menghindari penggunaan pegagan karena dapat memperburuk kondisi.
3. Sebelum operasi: Pegagan dapat menyebabkan kantuk jika dikombinasikan dengan obat-obatan anestesi.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghentikan penggunaannya setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi.
Cara menggunakan daun pegagan
• Segar: Daun pegagan dapat dimakan langsung dalam bentuk salad atau sebagai pelengkap hidangan.
• Teh: Ekstrak pegagan dapat digunakan untuk membuat teh yang menyehatkan.
• Suplemen: Tersedia dalam bentuk kapsul atau ekstrak cair yang dapat diambil sebagai suplemen.
• Krim atau salep: Untuk pengobatan luka atau masalah kulit, pegagan dapat digunakan dalam bentuk krim atau salep yang mengandung ekstrak pegagan.*