Kartu kuning tersebut menjadi yang kedua baginya selama kualifikasi, sehingga ia juga harus menjalani hukuman akumulasi kartu.
Kehilangan Besar Bagi Tim Garuda
Kehilangan Jay Idzes dan Ivar Jenner tentu menjadi pukulan tambahan bagi Timnas Indonesia. Idzes, yang baru bergabung dengan tim melalui proses naturalisasi, telah menjadi pilar di lini pertahanan Indonesia. Dengan absennya Idzes, Shin Tae-yong harus mencari solusi di sektor belakang untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan pemain berusia 23 tahun itu.
Kemungkinan besar pelatih asal Korea Selatan ini akan mencoba merotasi pemain bertahan lainnya, seperti Jordi Amat atau Elkan Baggott, untuk menutupi kekosongan di lini pertahanan.
BACA JUGA:Hilgers Alami Cedera Pergelangan Kaki
BACA JUGA:Akan Balas Kekalahan dari China di Pertemuan Kedua
Di lini tengah, absennya Ivar Jenner juga menjadi kehilangan besar. Jenner, yang bermain untuk FC Utrecht, telah menjadi salah satu motor serangan dan pengatur tempo di lini tengah Indonesia. Kemampuannya dalam membaca permainan dan distribusi bola yang cerdas sangat krusial bagi permainan Indonesia.
Tanpa kehadirannya, Indonesia mungkin akan mengandalkan pemain seperti Marc Klok atau Syahrian Abimanyu untuk mengisi peran di lini tengah.
Tantangan Berat Melawan Jepang
Laga melawan Jepang pada 15 November akan menjadi ujian berat bagi Indonesia. Jepang, yang merupakan salah satu tim terkuat di Asia, telah menunjukkan performa konsisten dalam kualifikasi ini. Absennya dua pemain kunci, Idzes dan Jenner, membuat peluang Indonesia semakin sulit.
Namun, di balik tantangan ini, Skuad Garuda harus tetap berjuang dengan semangat dan strategi terbaik untuk mengamankan hasil positif di kandang sendiri.
BACA JUGA:Thom Haye Selamatkan Muka Timnas Indonesia, Tapi Tetap Kalah!
BACA JUGA:Shin Tae-yong Akui tak Menduga Taktik yang Diterapkan Tim China : Tetap Optimis Laga Selanjutnya !
Shin Tae-yong harus memikirkan strategi matang untuk menutupi kekurangan pemain kunci dan menghadapi lawan sekelas Jepang. Meskipun tanpa Idzes dan Jenner, Indonesia masih memiliki peluang untuk membuat kejutan jika dapat memaksimalkan pemain lainnya serta dukungan penuh dari suporter di Gelora Bung Karno.
Dengan kondisi ini, Timnas Indonesia ibarat jatuh tertimpa tangga, di mana kekalahan dari China diperparah dengan absennya dua pemain kunci. Laga melawan Jepang akan menjadi pertaruhan besar bagi skuad Garuda dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026.