KORANPALPOS.COM - Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Terutama karena kontroversi terkait keputusan wasit yang dinilai merugikan timnas Indonesia.
Banyak netizen Indonesia menyuarakan kekecewaan mereka setelah menyaksikan keputusan wasit yang dianggap berpihak kepada tim Bahrain, menciptakan gelombang ketidakpuasan yang melanda media sosial.
BACA JUGA:STY : Ini Bukan Akhir dari Segalanya
BACA JUGA:Hilgers Alami Cedera Pergelangan Kaki
Salah satu momen yang paling memicu emosi adalah ketika pertandingan tidak segera dihentikan meski waktu tambahan yang ditetapkan hanya enam menit.
Namun, laga tetap berjalan hingga menit ke-90+9, di mana Bahrain berhasil menyamakan skor lewat gol Mohamed Marhoon.
Hasil akhir yang mengecewakan ini, yaitu 2-2, membuat netizen semakin geram, terutama mengingat konteks yang lebih luas tentang kepemimpinan dalam sepak bola Asia.
BACA JUGA:Akan Balas Kekalahan dari China di Pertemuan Kedua
BACA JUGA:Thom Haye Selamatkan Muka Timnas Indonesia, Tapi Tetap Kalah!
Ketidakpuasan netizen Indonesia semakin memuncak ketika fakta bahwa Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa, ternyata berasal dari Bahrain mulai tersebar.
Sheikh Salman telah menjabat sebagai Presiden AFC sejak 2 Mei 2013, dan sejak saat itu, karirnya di dunia sepak bola Asia pun terus disorot, terutama terkait dengan keputusan-keputusan yang dianggap merugikan timnas Indonesia.
Meskipun tuduhan tanpa bukti tidaklah bijak, wajar jika netizen merasa curiga atas keputusan-keputusan wasit dalam pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Akui tak Menduga Taktik yang Diterapkan Tim China : Tetap Optimis Laga Selanjutnya !