Harry meyakini bahwa kehadiran Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan ini nantinya akan membawa banyak kemaslahatan bagi masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA:PLN Dukung Tata Kelola Air Berkelanjutan
BACA JUGA:Semangat Penurunan Emisi Karbon
Pembangunan Masjid Ahmad Dahlan berdiri di atas lahan KHA Dahlan seluas 358 m2, yang nantinya akan dipergunakan untuk sarana ibadah dengan kapasitas dan bangunan yang layak.
Komplek masjid ini juga ditargetkan agar memadai untuk menjadi tempat pembelajaran dan pengkajian agama Islam, syiar dakwah, serta muamalah bagi masyarakat umum Yogyakarta, serta menjadi pusat informasi dan kajian sejarah mengenai KHA Dahlan.
Masjid yang berlokasi di Padepokan KHA Dahlan juga diniatkan sebagai lembaga yang universal dan inklusif sebagaimana nilai yang dikembangkan BSI.
"Kiai Haji Ahmad Dahlan merupakan seorang ulama besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia dan pendiri Muhammadiyah. BSI yakin nantinya Masjid Ahmad Dahlan ini akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Yogyakarta dan para jamaah yang beribadah di masjid tersebut," kata Harry
Bangunan masjid ini akan dilengkapi ruang utama ibadah, ruang wudhu, ruang marbot, dan toilet.
Masjid ini akan menampung kurang lebih 300 jamaah dalam melakukan ibadah sholat lima waktu, sholat jumat, dan kegiatan pembinaan keislaman dan kepemudaan.
BSI terus bersinergi dalam bidang agama yakni penyediaan tempat ibadah yang layak.
Selanjutnya di bidang pendidikan di mana BSI menjadi bank mitra dalam pengelolaan dana institusi pendidikan di berbagai level dan jenjang kependidikan.
"BSI juga memberikan beasiswa untuk siswa yang membutuhkan dan berprestasi serta bidang sosial untuk program pengelolaan UMKM binaan dan desa di Yogyakarta," tutup Harry.
Hadir dalam acara ini Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, salah satu pembina Yayasan KH Ahmad Dahlan Munichy B Edress, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama, Dewan Pengawas Syariah BSI Jaih Mubarok dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto serta pimpinan Aisiyah.
BSI sebelumnya telah membangun masjid yabg berlokasi diantaranya di kawasan wisata Bromo, Bakauheni Lampung, Rest Area Cipali Km 166 dan rest Area Cipularang KM88.