Pajak yang dikenakan dalam transaksi emas ini juga menjadi salah satu alasan mengapa perencanaan keuangan yang matang sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang.
Emas telah lama menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia.
Banyak masyarakat yang melihat emas sebagai bentuk investasi yang aman dan dapat diandalkan, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Selain itu, emas juga mudah dicairkan (likuid) dan memiliki nilai yang cenderung meningkat dalam jangka panjang.
Antam sebagai salah satu produsen emas terbesar di Indonesia, telah menyediakan berbagai macam ukuran emas batangan yang bisa diakses oleh masyarakat.
Mulai dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram, masyarakat dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
Bagi mereka yang baru memulai investasi emas, membeli emas dengan pecahan kecil bisa menjadi langkah awal yang baik.
Sementara bagi investor yang lebih berpengalaman, membeli emas dalam jumlah besar seperti 100 gram atau 1.000 gram bisa memberikan potensi keuntungan yang lebih besar di masa depan.
Melihat tren kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini, banyak analis memperkirakan bahwa harga emas masih berpotensi untuk terus naik, terutama jika ketidakpastian ekonomi global terus berlanjut.
Namun, kenaikan harga emas tidak selalu terjadi secara linier. Fluktuasi harga emas sangat bergantung pada berbagai faktor ekonomi global seperti kebijakan moneter, stabilitas politik, dan harga komoditas lainnya.
Bagi para investor di Indonesia, prospek investasi emas masih terlihat cerah, terutama dengan terus meningkatnya permintaan terhadap emas batangan Antam.
Namun, seperti halnya instrumen investasi lainnya, penting bagi para investor untuk terus memantau perkembangan harga emas dan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi nilai logam mulia tersebut.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, emas tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melindungi kekayaan mereka dari inflasi dan gejolak pasar.
Dengan harga yang terus naik, emas semakin menarik perhatian para investor yang mencari instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
Kenaikan harga emas Antam sebesar Rp3.000 per gram menjadi Rp1,49 juta pada Rabu, 16 Oktober 2024, menunjukkan bahwa emas masih menjadi salah satu pilihan investasi yang diminati oleh masyarakat Indonesia.
Dengan harga jual kembali (buyback) yang juga naik menjadi Rp1,341 juta per gram, banyak investor mungkin akan memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan emas mereka.