JAKARTA, KORANPALPOS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E., menghadiri langsung Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keberlanjutan Learning Management System (LMS) Pamong Desa Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Acara ini berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa, 15 Oktober 2024, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Tenaga Ahli Kemendagri Suhajar Diantoro, para gubernur se-Indonesia, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani urusan komunikasi dan informatika di masing-masing daerah.
Dalam Rakornas ini, fokus utama pembahasan adalah keberlanjutan penggunaan LMS Pamong Desa, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di pemerintahan desa serta memperkuat kelembagaan desa melalui pemanfaatan teknologi digital.
Acara ini juga membahas tentang tantangan infrastruktur digital yang masih dihadapi oleh banyak desa di seluruh Indonesia, terutama wilayah yang masih tergolong blank spot atau minim akses internet.
BACA JUGA:Tak Terawat : Tata Ulang Aliran Sungai Kawasan Taman Purbakala !
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 : Yuk Disimak !
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Elen Setiadi menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan dan keberlanjutan LMS Pamong Desa.
Menurutnya, keberadaan LMS ini sangat penting untuk mendukung penguatan komunitas internet desa, terutama di wilayah-wilayah yang masih menghadapi tantangan infrastruktur digital.
“Sesuai yang disampaikan Pak Suhajar tadi, ada beberapa aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan di desa. Selain itu, infrastruktur digital di wilayah blank spot harus terus ditingkatkan agar seluruh desa di Indonesia dapat menikmati akses internet yang memadai,” kata Elen Setiadi.
Lebih lanjut, Elen juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital yang merata, khususnya untuk desa-desa yang belum terjangkau oleh layanan internet.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Apresiasi Capaian Prestasi Kabupaten OKI
BACA JUGA:Komitmen Isu Lingkungan
“Masih banyak desa di Sumatera Selatan yang berada dalam status blank spot, dan hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi kita dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM desa melalui teknologi digital. Oleh karena itu, kami akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi kesenjangan digital ini,” ujarnya.
Dalam diskusi Rakornas, Elen Setiadi juga mengangkat topik tentang desa mandiri, yang menurutnya, merupakan tujuan akhir dari pembangunan desa berkelanjutan.
Desa mandiri, dalam konteks ini, adalah desa yang tidak bergantung pada fiskal pusat dan mampu menentukan arah pembangunan serta masa depannya secara independen.