Tape singkong atau tape ketan: Bahan utama yang memberikan rasa unik pada kue ini.
BACA JUGA:Oleh-Oleh Khas Bangka Belitung: Menyimpan Kenangan Indah dari Pulau Seribu Sebuah Warisan
BACA JUGA:Semprit Susu : Kue Tradisional yang Selalu Menyentuh Hati
Tape yang telah matang dan berfermentasi baik akan memberikan rasa manis dan asam yang khas.
Tepung beras: Sebagai bahan dasar, tepung beras memberikan tekstur lembut pada apem.
Gula merah atau gula pasir: Gula digunakan untuk memberikan rasa manis pada kue.
Santan: Menambahkan kekayaan rasa dan memberikan kelembutan pada tekstur apem.
Ragi: Digunakan untuk membantu proses fermentasi adonan, membuat apem tape lebih empuk dan mengembang.
Air daun pandan: Sering kali ditambahkan untuk memberikan aroma khas yang menyegarkan pada apem.
Proses pembuatannya dimulai dengan menghaluskan tape hingga lembut, kemudian mencampurkannya dengan tepung beras, gula, dan santan.
Ragi juga ditambahkan untuk mempercepat proses fermentasi.
Adonan ini kemudian diaduk hingga rata dan didiamkan selama beberapa jam agar mengembang.
Setelah itu, adonan apem tape siap untuk dikukus hingga matang.
Hasilnya adalah kue yang lembut, kenyal, dengan aroma manis-asam dari tape yang menggoda selera.
Apem tape menawarkan sensasi rasa yang unik, kombinasi manis dari gula dan tape serta sedikit rasa asam yang segar dari fermentasi tape.
Teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal membuatnya sangat disukai oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.