Basarnas segera mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut.
Pada saat proses evakuasi dilakukan, tim berhasil menyelamatkan 27 orang penumpang, yang sebagian besar mengalami luka bakar dan trauma akibat insiden tersebut.
Evakuasi para korban yang selamat dilakukan dengan cepat, dan mereka segera dibawa ke RSUD Bobong untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA:Polisi Surati DPRD Ogan Ilir Terkait Temuan BPK RI Soal Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2022-2023
BACA JUGA:Suami Istri Asal Lampung Ditangkap Kasus Penipuan : Ini Penampakan Pelaku !
Namun, meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan semaksimal mungkin, enam orang penumpang tidak berhasil diselamatkan.
Mereka dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian atau setelah menerima perawatan darurat di rumah sakit.
Proses evakuasi akhirnya dihentikan pada pukul 20.30 WIT setelah tim Basarnas memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang tertinggal di dalam speedboat tersebut.
Speedboat Bella 72, yang terbakar di Pelabuhan Bobong, telah ditarik ke daratan untuk memudahkan proses penyelidikan.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menyebabkan insiden tragis tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Basarnas dan pihak rumah sakit, 10 dari 27 korban yang selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bobong.
Mereka mengalami luka-luka akibat kebakaran dan kejutan psikologis akibat tragedi yang mereka alami.
Nama-nama korban yang sedang dirawat di RSUD Bobong antara lain Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto, dan Mariana Meskopa.
Selain itu, sejumlah korban lainnya yang berhasil selamat juga tercatat dalam daftar berikut: Sarkah (jurkam), Alimin (jurkam), Nurdian (tim), Robi (ABK), Amat (kepala ABK), Wawan (ABK), Siwa (ABK), Jomil Ibrahim (ajudan), Karno (ajudan), Kamal (ajudan), Nursita (sekretaris pribadi), Iren (media), Eno (media), Nursan (pembantu), Ikbal (media), Vega, dan Fadli. Mereka berhasil dievakuasi dari tempat kejadian dan saat ini dalam kondisi stabil.
Kematian Benny Laos, seorang tokoh politik berpengaruh yang tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya para pendukung dan rekan-rekannya di dunia politik.
Benny Laos dikenal sebagai seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi, dengan berbagai program yang telah dirancang untuk pembangunan dan kemajuan Maluku Utara.