PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Sriwijaya FC (SFC) kini memfokuskan latihan pada penyelesaian akhir setelah ditahan imbang tanpa gol oleh PSMS Medan dalam laga Liga 2 Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu sore, 12 Oktober 2024.
Pertandingan yang berlangsung dengan tempo sedang itu menunjukkan bahwa meskipun kedua tim memiliki sejumlah peluang emas.
Ketidakmampuan dalam penyelesaian akhir menjadi masalah utama bagi SFC, yang gagal mencetak gol dan harus puas dengan hasil imbang.
BACA JUGA:Paes Kritik Keras Wasit Ahmed Al Kaf
BACA JUGA:Indonesia Perpanjang Catatan Belum Terkalahkan
Pada menit-menit awal babak pertama, SFC langsung mengambil inisiatif menyerang dan sempat mengancam gawang PSMS Medan.
Pada menit ke-5, striker asing Sriwijaya FC, Meghon Davidy Aytron Valpooort, mendapat peluang emas, tetapi tendangannya masih belum mampu mengarah tepat ke sasaran.
Penjaga gawang PSMS Medan, Fakrurrazi, tampil cukup solid dalam menjaga gawangnya dari gempuran awal SFC.
BACA JUGA:Wajarkan Kemarahan Pemain Indonesia : Keputusan Kontroversial Wasit Asal Oman
BACA JUGA:Drama Wasit: Ketika Ahmed Al Kaf Gagalkan Sejarah Timnas Indonesia
Meski SFC mendominasi penguasaan bola pada beberapa kesempatan, lini depan mereka tampak kurang tajam.
Penyerang Sriwijaya FC, Chencho Gyeltshen, beberapa kali melakukan upaya penetrasi ke jantung pertahanan PSMS, namun sering kali serangan terhenti sebelum mencapai area penalti lawan.
Para pemain SFC juga beberapa kali melakukan percobaan dari luar kotak penalti, seperti tendangan keras dari Tomi Darmawan, yang sayangnya hanya melintas tipis di samping gawang.
BACA JUGA:Merugikan Indonesia : PSSI Ajukan Protes ke FIFA Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf !
BACA JUGA:Indonesia Belum Terkalahkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026